Sumenep (Antara Jatim) - Belasan aktivis Aliansi Pemuda Sumenep, Selasa, meminta bupati setempat untuk mengevaluasi kinerja jajarannya supaya pelayanan publik lebih berjalan maksimal.
"Kami meyakini bupati pasti melakukan evaluasi kinerja jajarannya, utamanya pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kami hanya mengingatkan bupati supaya evaluasi kinerja tersebut berjalan objektif alias benar-benar berbasis kinerja," kata koordinator Aliansi Pemuda Sumenep, Imam Arifin di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Semula belasan aktivis yang datang ke kantor bupati itu ingin bertemu langsung dengan Bupati Sumenep, A Busyro Karim.
Namun, bupati dan para pejabat lainnya pada waktu bersamaan sedang berada di Pendapa Agung guna memimpin dan mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kabupaten (musrenbangkab) untuk tahun anggaran 2017.
"Kami memiliki catatan tentang pelayanan publik yang kurang maksimal dan rencananya akan disampaikan kepada bupati sebagai pemegang kebijakan. Kami bersama kawan-kawan akan menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada bupati," ujarnya.
Ketika berada di depan Kantor Bupati Sumenep, Imam bersama sejumlah orator lainnya secara bergantian berorasi yang intinya meminta peningkatan sekaligus perbaikan pelayanan publik.
"Kami berharap bupati bersama tim badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat) di Pemkab Sumenep mengevaluasi kinerja pimpinan SKPD dalam rangka peningkatan pelayanan publik secara fair. Sekali lagi, catatan kami akan disampaikan langsung kepada bupati," kata Imam, menerangkan.
Setelah berorasi sekitar 30 menit, mereka yang sebagian membawa poster, salah satunya bertuliskan: "Stop, Politisasi Mutasi Jabatan", itu, membubarkan diri.
"Dalam pekan ini juga, kami akan datang lagi untuk menemui bupati guna menyampaikan langsung catatan kami tentang pelayanan publik yang kurang maksimal dan harus ditingkatkan itu," ujar aktivis PMII Sumenep itu, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016