Surabaya (Antara Jatim) - Ribuan pencari kerja memadati kegiatan Job Market Fair yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya di Balai Pemuda Kota Surabaya mulai 22-23 Maret 2016.
"Dengan adanya kegiatan ini tentunya bisa mengurangi angka pengangguran di Surabaya," kata Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat membuka Job Fair di Balai Pemuda Surabaya, Selasa.
Menurut dia, kegiatan yang bertujuan untuk mempertemukan para pencari kerja denga perusahaan tersebut merupakan pelayanan pokok dalam kegiatan antar kerja dan reguler Dinas Tenaga Kerja.
"Karena pertumbuhan angkatan kerja tak sebanding dengan kesempatan kerja," katanya.
Akibatnya, lanjut dia, tidak semua lapangan pekerjaan bisa menyerap tenaga kerja yang ada. Apalagi menurut Whisnu, jumlah para pencari kerja setiap tahun meningkat.
"Lowongan kerja sedikit, di sisi lain tidak semuanya bisa menempati lowongan yang ditawarkan," katanya.
Whisnu Sakti menambahkan selain job market fair, pihaknya secara rutin juga menggelar pelatihan tenaga kerja yang bisa disalurkan pada perusahaan yang membutuhkan sesuai dengan kualifikasinya.
Kegiatan itu, kata dia, untuk memenuhi lapangan kerja yang ada di dalam kota, atau bekerja sama dengan perusahaan di luar kota, sehingga bisa mengirimkan tenaga kerja dari Surabaya.
"Sehingga ke depan bisa mengurangi pengangguran di Surabaya jauh lebih banyak lagi," katanya.
Wakil Walikota Surabaya ini mengatakan sesuai dengan visi-misi yang diusung pada Pilkada lalu, dirinya dan wali kota berupaya membangun sumber daya manusia, dengan membuka lapangan kerja bukan hanya sebagai pekerja. Namun, diprioritaskan mampu mencetak wirausahawan muda.
"Namun, untuk membuka lapangan usaha sendiri, membutuhkan kemandirian, kratifitas dan kerja keras," katanya.
Ia menegaskan memasuki era MEA masyarakat diharapkan tidak menjadi penonton di kotanya sendiri. Sebaliknya, mereka diharapkan bisa menjadi tuan dan nyonya di kotanya.
"Untuk mencapai itu, terus memacu diri untuk maju," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Dwi Purnomo mengatakan jenis lowongan yang disediakan dalam kegiatan Job Market Fair 2016 ini sebanyak 1.228 lowongan. Sebanyak 790 lowongan untuk laki-laki dan 438 lowongan untuk tenaga kerja perempuan.
"Sedangkan untuk jumlah perusahaan penyedia lowongan mencapai 40 perusahaan," katanya.
Dwi purnomo mengatakan untuk mengurangi pengangguran, selain menggelar job fair dan pelatihan, Dinas Tenaga Kerja juga melakukan sertifikasi kepada lulusan SMK.
"Sertifikasi itu supaya mereka mudah mendapatkan pekerjaan," katanya.
Selama ini menurutnya, Disnaker kerapkali menerima permintaan dari sejumlah perusahaan untuk menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan. "Sudah banyak perusahaan yang komunikasi dengan kita, jika membutuhkan tenaga kerja," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Dengan adanya kegiatan ini tentunya bisa mengurangi angka pengangguran di Surabaya," kata Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat membuka Job Fair di Balai Pemuda Surabaya, Selasa.
Menurut dia, kegiatan yang bertujuan untuk mempertemukan para pencari kerja denga perusahaan tersebut merupakan pelayanan pokok dalam kegiatan antar kerja dan reguler Dinas Tenaga Kerja.
"Karena pertumbuhan angkatan kerja tak sebanding dengan kesempatan kerja," katanya.
Akibatnya, lanjut dia, tidak semua lapangan pekerjaan bisa menyerap tenaga kerja yang ada. Apalagi menurut Whisnu, jumlah para pencari kerja setiap tahun meningkat.
"Lowongan kerja sedikit, di sisi lain tidak semuanya bisa menempati lowongan yang ditawarkan," katanya.
Whisnu Sakti menambahkan selain job market fair, pihaknya secara rutin juga menggelar pelatihan tenaga kerja yang bisa disalurkan pada perusahaan yang membutuhkan sesuai dengan kualifikasinya.
Kegiatan itu, kata dia, untuk memenuhi lapangan kerja yang ada di dalam kota, atau bekerja sama dengan perusahaan di luar kota, sehingga bisa mengirimkan tenaga kerja dari Surabaya.
"Sehingga ke depan bisa mengurangi pengangguran di Surabaya jauh lebih banyak lagi," katanya.
Wakil Walikota Surabaya ini mengatakan sesuai dengan visi-misi yang diusung pada Pilkada lalu, dirinya dan wali kota berupaya membangun sumber daya manusia, dengan membuka lapangan kerja bukan hanya sebagai pekerja. Namun, diprioritaskan mampu mencetak wirausahawan muda.
"Namun, untuk membuka lapangan usaha sendiri, membutuhkan kemandirian, kratifitas dan kerja keras," katanya.
Ia menegaskan memasuki era MEA masyarakat diharapkan tidak menjadi penonton di kotanya sendiri. Sebaliknya, mereka diharapkan bisa menjadi tuan dan nyonya di kotanya.
"Untuk mencapai itu, terus memacu diri untuk maju," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Dwi Purnomo mengatakan jenis lowongan yang disediakan dalam kegiatan Job Market Fair 2016 ini sebanyak 1.228 lowongan. Sebanyak 790 lowongan untuk laki-laki dan 438 lowongan untuk tenaga kerja perempuan.
"Sedangkan untuk jumlah perusahaan penyedia lowongan mencapai 40 perusahaan," katanya.
Dwi purnomo mengatakan untuk mengurangi pengangguran, selain menggelar job fair dan pelatihan, Dinas Tenaga Kerja juga melakukan sertifikasi kepada lulusan SMK.
"Sertifikasi itu supaya mereka mudah mendapatkan pekerjaan," katanya.
Selama ini menurutnya, Disnaker kerapkali menerima permintaan dari sejumlah perusahaan untuk menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan. "Sudah banyak perusahaan yang komunikasi dengan kita, jika membutuhkan tenaga kerja," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016