Situbondo (Antara Jatim) – Sekitar 20 perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoerrahem Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis turun ke jalan dalam rangka memperingati hari ginjal se-dunia.
Puluhan perawat itu membagikan selebaran yang berisi ajakan kepada masyarakat menjaga fungsi dan kesehatan ginjalnya sejak dini. Selabaran itu dibagi-bagikan kepada warga yang melintas di kawasan Kota Situbondo.
"Aksi turun kejalan ini dilakukan dengan cara memberikan selebaran kertas kepada seluruh pengendara di persimpangan lampu merah Alun-alun Kota Situbondo. Dan selebaran itu mengingatkan masyarakat agar mengetahui dan menjaga fungsi ginjal mereka," ujar Humas RSUD dr Abdoerrahem Situbondo Imam Hidayat.
Ia mengatakan menjaga fungsi organ ginjal sejak dini sangat penting mengingat rata-rata penderita sakit ginjal menjalani perawatan jalan di rumah sakit milik Pemkab Situbondo itu banyak yang berusia produktif, yakni 15 hingga 64 tahun.
Menurut dia, penyebab ginjal tidak berfungsi dengan baik, antara lain karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna dan mengandung pengawet serta makanan yang mengandung rasa-rasa tertentu.
Selain itu, menurut Imam Hidayat, penyakit ginjal juga disebabkan karena adanya tambahan makanan yang mengandung zat berbahaya yang dikonsumsi seseorang.
"Hingga Maret 2016, pasien penderita ginjal yang ditangani RSUD dr Abdoerrahem Situbondo, pada stadium 5 jumlahnya mencapai sebanyak 130 pasien. Jadi mereka harus cuci darah setiap bulan," katanya.
Penderita ginjal yang ditangani hingga Maret 2016, kata dia, dari 130 pasien 70 persen di antaranya diderita usia produktif, sedangkan yang diderita anak-anak tidak lebih dari 10 orang.
Menurut dia, umumnya penderita penyakit ginjal itu diawali oleh penyakit hipertensi dan kencing manis.
"Oleh karena itu kita harus menjaga anak-anak kita, jangan mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna dan pengawet, karena anak-anak rentan menderita penyakit ginjal pada usia remaja nantinya. Makanya lebih baik kita cegah sejak dini," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Puluhan perawat itu membagikan selebaran yang berisi ajakan kepada masyarakat menjaga fungsi dan kesehatan ginjalnya sejak dini. Selabaran itu dibagi-bagikan kepada warga yang melintas di kawasan Kota Situbondo.
"Aksi turun kejalan ini dilakukan dengan cara memberikan selebaran kertas kepada seluruh pengendara di persimpangan lampu merah Alun-alun Kota Situbondo. Dan selebaran itu mengingatkan masyarakat agar mengetahui dan menjaga fungsi ginjal mereka," ujar Humas RSUD dr Abdoerrahem Situbondo Imam Hidayat.
Ia mengatakan menjaga fungsi organ ginjal sejak dini sangat penting mengingat rata-rata penderita sakit ginjal menjalani perawatan jalan di rumah sakit milik Pemkab Situbondo itu banyak yang berusia produktif, yakni 15 hingga 64 tahun.
Menurut dia, penyebab ginjal tidak berfungsi dengan baik, antara lain karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna dan mengandung pengawet serta makanan yang mengandung rasa-rasa tertentu.
Selain itu, menurut Imam Hidayat, penyakit ginjal juga disebabkan karena adanya tambahan makanan yang mengandung zat berbahaya yang dikonsumsi seseorang.
"Hingga Maret 2016, pasien penderita ginjal yang ditangani RSUD dr Abdoerrahem Situbondo, pada stadium 5 jumlahnya mencapai sebanyak 130 pasien. Jadi mereka harus cuci darah setiap bulan," katanya.
Penderita ginjal yang ditangani hingga Maret 2016, kata dia, dari 130 pasien 70 persen di antaranya diderita usia produktif, sedangkan yang diderita anak-anak tidak lebih dari 10 orang.
Menurut dia, umumnya penderita penyakit ginjal itu diawali oleh penyakit hipertensi dan kencing manis.
"Oleh karena itu kita harus menjaga anak-anak kita, jangan mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna dan pengawet, karena anak-anak rentan menderita penyakit ginjal pada usia remaja nantinya. Makanya lebih baik kita cegah sejak dini," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016