Jember (Antara Jatim) - Perum Badan Urusan Logistik Subdivre XI Jember, Jawa Timur menggunakan beras premium untuk pembagian beras masyarakat miskin (raskin) karena stok beras medium di gudang Bulog setempat sudah kosong.

"Kami menyalurkan beras premium untuk jatah raskin mulai bulan Februari 2016 dan bulan-bulan selanjutnya, karena stok beras medium kosong," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Jember Rahmawati di Jember, Kamis.

Bulog Jember menyalurkan raskin kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) di kabupaten setempat dengan harga Rp1.600 per kilogram, sehingga masing-masing kepala keluarga (KK) membayar sebesar Rp24.000 untuk mendapatkan 15 kilogram beras. 

"Jumlah RTS yang mendapatkan raskin di Jember sebanyak 192.591 KK, sehingga kebutuhan raskin di Jember sebanyak 2.894 ton per bulan atau sekitar 35.000 ton per tahun," ucapnya.

Ia mengatakan stok beras premium di beberapa gudang Bulog Subdivre XI Jember diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan raskin selama lima bulan ke depan dan sebagian beras juga dikirim ke sejumlah daerah yang kekurangan beras.

"Kemungkinan stok beras akan bertambah karena pada Maret ini banyak petani yang sudah panen, sehingga kami membuka kembali pengadaan beras kualitas medium dari mitra maupun gabungan kelompok tani," tuturnya.

Rahmawati mengatakan target prognosa Bulog Jember tahun 2016 sama dengan tahun 2015 yakni 75.000 ton setara beras, sehingga diharapkan dapat terealisasi karena Jember merupakan salah satu lumbung pangan di Jatim.

"Silakan petani menjual gabah atau berasnya ke Perum Bulog dan kami akan membeli sesuai dengan harga pembelian pemerintah," katanya.

Untuk harga pengadaan beras medium, Bulog membeli dari petani sebesar Rp6.600 per kilogram, sedangkan untuk kualitas premium sebesar Rp7.600 per kilogram.

Salah seorang warga Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Tukinah mengatakan raskin yang dibagikan Februari lalu kualitasnya lebih bagus dibandingkan jatah raskin yang diterima sebelumnya.

"Beras yang kami terima warnanya lebih putih dan rasanya lebih enak dibandingkan beras yang kami terima sebelumnya. Harga belinya juga sama dengan pembelian raskin sebelumnya," ucap buruh tani itu.

Ia berharap beras yang diterima warga miskin kualitasnya seperti yang diterima pada bulan Februari, sehingga masyarakat bisa menikmati raskin dengan kualitas yang lebih baik.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016