Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya siap melakukan lelang penyelesaian pembangunan box culvert Banyuurip hingga tembus ke Benowo setelah pemerintah pusat tidak lagi mendanai proyek tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati, di Surabaya, Senin, mengatakan untuk tahun ini pendanaan proyek dari pemerintah pusat diberhentikan dulu.

"Iya, yang dari pusat untuk tahun ini break dulu. Saya juga tidak tahu itu kenapa kok begitu," kata Erna.

Menurut dia, sejak 2012 pengerjaan box culvert sudah dibantu oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat sudah mengeluarkan dana sebesar Rp500 miliar.

Kementerian PU mengerjakan jalan sepanjang tujuh kilometer, tepatnya dari Girilaya dari Simojawar sampai ke Manukan Kulon. Pembebasan lahannya dilakukan pemkot sejak 2009.

Ia mengatakan sepanjang satu kilometer yakni dari Jalan Girilaya hingga Simojawar, proyek tersebut didanai oleh pemkot melalui APBD Surabaya 2011 dengan memakan anggaran Rp1,9 miliar.

"Proyek box culver ini sebenarnya adalah proyek perubahan saluran, dari saluran irigasi menjadi saluran drainase. Selain itu juga penambahan badan jalan untuk mengakomodasi kebutuhan jalan yang semakin lama semakin meningkat," kata Erna.

Sementara itu, lantaran tahun ini tidak akan mendapatkan dana dari pemerintah pusat, maka penyelesaian proyek ini akan didanai oleh APBD. Ada proyek sepanjang enam kilometer yang harus dikerjakan.

Erna mengatakan saat ini lelang proyek jalan itu sudah dilakukan. Lelang tersebut saat ini sudah masuk ke putaran khusus ke tujuh. "Sudah kami lelang penggarapannya. Nilai proyeknya Rp40 miliar," kata Erna.

Walaupun ada pengeluaran dana dari APBD, lanjut dia, pemkot masih berharap agar tahun depan pemerintah pusat melanjutkan pengerjaan sisa jalan.(*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016