Jember (Antara Jatim) - Tiga warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama Januari hingga awal Maret 2016.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Jember Dyah Kusworini, Kamis, mengatakan jumlah penderita DBD di Jember selama Januari hingga awal Maret 2016 sebanyak 155 orang.

"Dari 155 pasien DBD yang tersebar di tiga rumah sakit daerah dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Jember, terdapat tiga pasien yang meninggal dunia," tuturnya di Jember.

Ia mengatakan kecamatan yang menjadi endemis DBD di Jember masih kawasan kota yakni Kecamatan Sumbersari, Patrang, dan Kaliwates, sedangkan di pinggiran seperti Kecamatan Puger, Kencong, dan Gumukmas.

"Pasien DBD terbanyak berada di Kecamatan Patrang dan sebagian besar pasien DBD di Kabupaten Jember adalah anak-anak," katanya.

Sementara Humas Dinas Kesehatan Jember Yumarlis mengatakan sebagian pasien DBD yang meninggal dunia karena keluarga terlambat membawa pasien yang bersangkutan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

"Dokter dan perawat akan kesulitan menangani pasien DBD yang kondisinya sudah parah, sehingga hal itu menyebabkan kematian bagi penderita yang terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti," tuturnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera membawa penderita DBD yang memiliki gejala demam tinggi, timbul bintik merah, mual dan pusing ke pelayanan kesehatan terdekat.

"Orang tua harus selalu waspada, apabila anak-anaknya menderita gejala DBD seperti demam dan terdapat bintik merah, sehingga harus langsung dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," ujarnya.

Dinkes Jember, lanjut dia, menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selama musim hujan mengguyur di Kabupaten Jember, sehingga tidak ada lagi jentik nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak.

"Masyarakat diimbau melakukan secara rutin gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M yakni menutup, mengubur, dan menimbun barang-barang yang tidak terpakai di sekitar lingkungan," katanya menambahkan. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016