Surabaya, (Antara Jatim) - Hotel berjaringan internasional "Travelodge Hotel" membidik pasar perhotelan di Kota Malang, Jawa Timur, yang dinilai mempunyai potensi besar dengan keberadaan lokasi wisata, ditambah adanya sarana penunjang.

"Malang menjadi kota pertama kami untuk menanamkan investasi di bidang perhotelan dan apartemen, karena potensinya cukup bagus, sebab adanya lokasi wisata ditambah dengan sudah adanya sarana penunjang," kata CEO Travelodge Hote Indonesia, Jusuf Sawirin, dalam keterangan persnya Selasa.

Ia mengatakan, perusahaannya yang berpusat di Singapore dalam investasinya juga menjalin kerja sama pengembangan Tanah Air PT Graha Mapan Lastari (Mapan Lestari)  untuk pembangunan tiga properti seperti, perhotelan, pusat belanja (Mall) dan Apertemant.

"Proyek ini diharapkan selesai Agustus 2016, dengan total nilai investasi sebesar RP300 miliar dari total lahan 9.000 hektare." katanya.

Setelah Malang, direncanakan akan menyusul beberapa wilayah lain seperti Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta, serta sejumlah Ibu Kota provinsi di Tanah Air.

"Kehadiran Travelodge adalah yang kali pertama di Indonesia, dan kami fokuskan di daerah Malang karena cukup menjanjikan bagi pelaku bisnis properti," katanya.

Vice President Travelodge Hotels (Asia), Markus AW mengatakan travelodge merupakan merk dagang internasional untuk kalangan menengah, dan memiliki rekam jejak global yang sangat kuat.

Markus menargetkan tahun pertama setelah dibuka keberadaan okupansi hotelnya bisa mencapai 55 persen, dan di tahun kedua meningkat menjadi 65 persen.

"Kita optimistis bisnis properti dan hotel di Kota Malang setiap tahunnya kian menjanjikan, karena adanya kawasan wisata," katanya.

Sementara itu, Travelodge hotel di Kota Malang akan memiliki 20 lantai dengan 141 kamar berbintang tiga dengan harga per kamar sekitar Rp600 ribu untuk kamar standar.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016