Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai merancang penataan kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, salah satunya dengan membuat museum di kawasan itu.
    
"Kami ingin ada koneksi antara kawasan religi Ampel, sentra PKL, dan museum," ujar perwakilan Dinas Cipta Karya Tata Ruang (DCKTR) Imam K saat dengar pendapat di ruang Komisi C DPRD Surabaya, Jumat.
    
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang membuat "Detail Engenering Design" (DED) untuk museum tersebut. Pembuatan DED membutuhkan waktu sekitar dua bulan.
    
Ia mengatakan integrasi wisata religi ampel, museum, dan sentra PKL sangat penting terutama untuk menghidupkan sentra PKL yang saat ini ditinggal penjual. Sebab, penjual banyak yang merugi karena sepi pembeli.
    
Asisten IV Bidang Pembangunan Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya M. Taswin mengatakan penataan wisata religi Sunan Ampel sangat mendesak. Hal ini dikarenakan di kawasan Ampel, tidak hanya menjadi destiniasi religi, tetapi juga aktifitas ekonomi cukup tinggi.
    
Menurutnya, meskipun menjadi kawasan bisnis, namun sentra PKL Ampel mati suri. Hal itu karena tidak akses bagi calon pembeli. Pengunjung wisata religi Ampel tidak diarahkan untuk melewati sentra PKL.
    
"Wisata religi, ekonomi, kuliner berkumpul disana, jadi penataan itu sudah mendesak. Apalagi dalam rangka menyambut UN Habitat ini, kita segera lakukan penataan," katanya.
    
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Camelia Chabibah memandang Pemkot Surabaya harus bekerja ekstra untuk menata kawasan Ampel. Menurutnya, Pemkot perlu memperhatikan ketersediaan parkir.
    
Selama ini, lanjut dia, parkir kendaraan roda dua parkir di badan jalan. Akibatnya, setiap hari di pintu masuk Ampel selalu macet. Apalagi pada musim libur.
    
"Kalau hari libur, bus yang parkirnya luas saja sampai meluber ke depan rumah saya, jadi penataannya perlu didesain bagus," ujar politisi PKB ini.
    
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri mengusulkan agar kawasan ampel tidak hanya dikenal sebagai destinasi ziarah. Lebih dari itu, Pemkot Surabaya memiliki tugas untuk menggali potensi yang selama ini belum tergarap.
    
"Misalnya potensi apa gitu yang ada di sana, sehingga kawasan Ampel menjadi magnet yang luar biasa, anak-anak muda juga mau kesana," katanya.  (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016