Surabaya (Antara Jatim) - Penjabat Wali Kota Surabaya Nurwiyatno mengaku terkesan dengan prestasi yang ditorehkan Tri Rismaharini dengan merasakan menerima banyak penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat.

"Saya akui bahwa prestasi Bu Risma luar biasa. Ini terbukti banyaknya penghargaan untuk wali kota yang saya wakili menerimanya karena menjadi penjabat," ujarnya di sela ramah tamah sekaligus pamitan bersama elemen masyarakat beserta wartawan di kediamannya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Sabtu.

Salah satu penghargaan yang paling membuatnya berkesan adalah Adipura Kencana untuk kategori Kota Metropolitan dari Pemerintah Pusat yang diserahkan simbolis oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

"Jadi selama 4,5 bulan menjadi penjabat, saya sering mendapat penghargaan yang memang hasil kerja Bu Risma beserta seluruh warga kota ini. Sekali lagi saya akui itu dan terima kasih warga Surabaya," ucapnya.

Inspektur Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi kinerja semua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beserta seluruh staf dan pegawainya karena telah membantu meringankan beban selama menjadi orang nomor satu di Pemkot Surabaya.

Menurut dia, kekompakan dan rasa kekeluargaan seluruh pegawai sangat dirasakannya sehingga kinerja menyukseskan amanah Gubernur Jatim Soekarwo selama mengisi kekosongan kekuasaan bisa tercapai.

Selain itu, Nurwiyato juga mengakui perbedaan signifikannya selama 140 hari menjabat Pj wali kota dengan kebiasaannya sebelumnya sebagai pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, terutama permintaan untuk tampil di hadapan publik.

"Dulu saya itu tidak pernah masuk media massa, apalagi difoto. Tapi saat di Surabaya semua berubah 180 derajat, karena harus tampil dan sering difoto," katanya, lantas tertawa.

Sementara itu, pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga Suko Widodo mengapresiasi kinerja Pj wali kota selama memimpin "Kota Pahlawan" dan dinilainya berhasil menciptakan komunikasi baik dengan seluruh pihak.

"Tidak hanya dengan pegawai, tapi legislatif, elemen masyarakat, media massa, serta masyarakat pada umumnya. Ini yang harus diakui dan layak diapresiasi," tuturnya.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut juga terkesan dengan kalimat Pj. wali kota dengan mengakui berbagai penghargaan yang diterima selama ini adalah kinerja pemerintahan sebelumnya.

"Itulah ciri seorang pemimpin. Tidak main klaim dan mengakuinya ke publik. Sangat jarang ada pemimpin seperti beliau dan tidak salah Gubernur Jatim menempatkannya di Surabaya," katanya.

Nurwiyatno dilantik menjadi Pj. Wali Kota pada 28 September 2015 menggantikan Tri Rismaharini yang memasuki masa akhir jabatannya.

Pada 17 Februari 2016, kembali Tri Rismaharini akan dilantik oleh Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi menjadi Wali Kota Surabaya setelah terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat, 9 Desember 2015. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016