Jember (Antara Jatim) - Pengurus Klenteng Pay Lien San membagikan 200 paket beras kepada warga kurang mampu di sekitar klenteng setempat di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada saat Tahun Baru Imlek, Senin.
"Kami membagikan 200 paket beras untuk warga kurang mampu di sekitar klenteng dan masing-masing warga mendapatkan 5 kilogram beras," kata Pengurus Klenteng Pay Lien San Jember, Hendro Mulyono.
Menurut dia, bakti sosial yang dilakukan tersebut sebagai bentuk kepedulian warga Tionghoa kepada warga kurang mampu yang berada di sekitar klenteng dan merupakan ucapan syukur bisa merayakan Tahun Baru Imlek.
"Kami sudah membagikan kupon kepada 200 warga kurang mampu di sekitar klenteng dan pembagian kupon itu untuk mengantisipasi aksi rebutan warga saat pembagian beras," tuturnya.
Ia berharap beras yang tidak seberapa tersebut dapat meringankan beban warga kurang mampu di sekitar klenteng, sehingga mereka juga bisa senang saat warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2567.
Pembagian beras saat Imlek di klenteng yang dulu bernama vihara Adi Padma itu mendapat pengamanan dari aparat kepolisian sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. .
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan pengurus Klenteng di Desa Glagahwero itu berjalan lancar dan tertib, sehingga tidak mengganggu warga Tionghoa yang melakukan sembahyang di klenteng.
Hendro mengatakan pihak klenteng menggelar "open house" sejak pagi hingga sore dan biasanya sembahyang yang digelar secara bersama-sama dilakukan pada malam hari.
"Berdasarkan penanggalan Tiongkok, tahun ini adalah tahun monyet api yang berarti warga harus lincah dan pintar untuk mendapatkan rezeki. Kalau tidak lincah dan pintar, maka kita akan ketinggalan," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga penerima beras saat Imlek, Muna, mengaku senang dengan pembagian beras yang dilakukan warga Tionghoa yang berada di Klenteng Pay Lien San.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka warga Tionghoa yang peduli terhadap warga miskin di sekitar klenteng, sehingga dapat meringankan beban kami," ucap buruh tani itu.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016