Bangkalan (Antara Jatim) - Camat Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mengusulkan agar pemkab memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat bencana angin puting beliung yang terjadi beberapa hari lalu, guna meringankan beban warga yang tertimpa musibah itu.

"Ada 15 rumah warga Kecamatan Kamal, Bangkalan yang rumahnya rusak akibat tertimpa musibah bencana alam angin puting beliung," kata Camat Bangkalan Ahmad Faisol di Bangkalan, Minggu.

Ke-15 rumah warga itu semuanya terletak di Perumnas Kamal, Bangkalan. Sebanyak delapan rumah rusak parah, dan tujuh rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Menurut Ahmad Faisol, kerugian materiil akibat musibah bencana alam itu, ditaksir mencapai Rp100 juta lebih. 

Tidak ada korban jiwa, namun musibah itu telah membuat sebagian warga trauma, terutama anak-anak.

Kecamatan Kamal, merupakan salah satu kecamatan yang masuk daerah rawan bencana alam angin puting beliung, karena lokasinya berdekatan dengan pantai.

Selama Januari 2016, bencana angin puting beliung telah dua kali melanda wilayah ini, dengan total jumlah rumah warga yang rusak mencapai 20 unit rumah.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan menyebutkan, ada tiga jenis bencana alam yang sering terjadi selama musin hujan seperti sekarang ini.

Selain angin puting beliung, jenis bencana alam lainnya ialah bencana banjir, dan tanah longsor. 

Bencana banjir, rawan terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Blega, Sepuluh dan Kecamatan Tanjung Bumi. 

Bencana tanah longsor, rawan terjadi di Kecamatan Konang, Kokop, Gegger dan Kecamatan Galis, Bangkalan.

Sedangkan Kecamatan Burneh, Kamal, Tanah Merah dan Kecamatan Kota Bangkalan, tergolong sebagai kawasan yang paling rawan terjadinya angin kencang dan angin puting beliung.

"Kami telah menyampaikan sosialisasi terkait hal itu dan membantuk tim reaksi cepat, guna mempercepat penanggulangan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam," kata Kepala BPBD Bangkalan Wahid Hidayat. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016