Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, Senin, mempulangkan empat kepala keluarga (KK) dengan jumlah 11 jiwa warga dari Kecamatan Tambakrejo, Sumberrejo, Kapas dan Kasiman, ke tempat asalnya di desanya masing-masing.
"Warga desa tidak ada masalah. Mereka bisa menerima 11 mantan gafatar, untuk kembali ke desanya lagi," kata Asisten I Pemkab Bojonegoro Djoko Lukito, di Bojonegoro, Seusai memberikan pembinaan 11 warga mantan gafatar di Bojonegoro.
Bahkan, katanya, warga di desa asal mantan anggota gafatar di daerahnya siap membantu.
"Warga desa tahu mereka korban," katanya, menegaskan.
Oleh karena itu, kepada warga mantan gafatar itu, ia meminta mereka tidak usah ragu untuk bersosialisasi dengan warga lainnya di desanya masing-masing.
"Mereka pulang ke desanya masing-masing dijemput camat dan kepala desanya masing-masing," jelas Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono.
Sebelumnya, 11 warga mantan gafatar itu, sempat bermalam di Griya Dharma Kusuma (GDK), rumah tamu milik pemkab.
Mereka dipulangkan setelah lokasi penampungan gafatar di Desa Antibar, Kecamatan Tanjungdalem, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dibakar massa, pada 29 Januari.
Pemkab, lanjut Adi, memberikan bantuan sembako, juga pakaian, karena mantan anggota gafatar daerahnya, yang dipulangkan ke desanya masing-masing itu, harta bendanya sudah habis.
"Saya menjual rumah laku Rp75 juta untuk berangkat ke Kalimantan Barat," kata salah seorang mantan anggota gafatar asal Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, Matrais (54).
Dari hasil pengecekan medis, menurut Kepala Puskesmas Kecamatan Kota, dr. Bayu Linuwih, hanya ada satu anak yang kondisinya sakit sariwan.
"Lainnya setelah kami cek sehat semua. Hanya "shock", karena dari lokasi yang lama dikembalikan lagi ke desanya, " ucapnya.
Sesuai data, empat KK dengan jumlah 11 jiwa berasal dari Kecamatan Kapas, Kasiman, Tambakrejo dan Sumberrejo. Mereka yaitu, Iksan (37), warga Kecamatan Kapas dan Sari Botno (33), warga Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman;
Selain itu, Sujarno (34), warga Dusun Taji RT 23 RW 04, Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, 34, bersama Mariyatun (30), istri, dan anaknya yaitu Nurul Fatmala (8), dan Axel Raihan Diandra Putra (tiga pekan)
Lainnya, warga Dusun Badug RT 07 RW 02, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberejo, Matrais (54), bersama keluarganya yaitu Sri Ayomi (54), istri, dengan anak-anaknya yaitu Robert Ari Wibowo (21), Teresia Intan Devita Dewi (15), dan Takirada Karinda Zizah Damara (7). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016