Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur meminta pihak keluarga menerima kembali keluarga mereka yang menjadi mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Kami meminta kepada pihak keluarga untuk menerima mereka kembali dan bisa berkehidupan seperti sebelumnya," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Yusuf Isnayanto, di Sidoarjo, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi terkait dengan rencana pemulangan para mantan anggota Gafatar ke tempat asal masing-masing.
Selain iu, pihaknya saat ini juga melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dengan rencana pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut.
"Saat ini informasi yang kami terima, para mantan anggota Gafatar tersebut sudah ditampung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk selanjutnya akan diserahkan kepada masing-masing kabupaten atau kota di Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan, di Sidoarjo sendiri terdapat belasan orang mantan anggota Gafatar yang dipulangkan secara bersama-sama dengan warga daerah lain dari Kalimantan Barat.
"Bahkan di antara beberapa warga yang berasal dari Kabupaten Sidoarjo tersebut terdapat anak-anak yang usianya masih berada di bawah lima tahun," katanya.
Ia mengatakan, di Kabupaten Sidoarjo sendiri terdapat dua kecamatan yang menjadi daerah asal para mantan anggota Gafatar tersebut.
"Dua kecamatan itu masing-masing berada di Kecamatan Waru dan juga berada di Kecamatan Krian, Sidoarjo Jawa Timur," katanya.
Ia mengaku, kemungkinan ada beberapa kendala terkait dengan pemulangan para mantan anggota Gafatar ini salah satunya adalah banyak di antara rumah mantan Gafatar tersebut, sudah dijual sebelum berangkat ke luar Jawa.
"Namun demikian, kami tetap meminta kepada pihak keluarga bisa menerima mantan anggota Gafatar tersebut kembali ke lingkungannya dan beraktivitas seperti sedia kala," katanya.
Dari data yang ada, untuk pemulangan tahap pertama, dipastikan sebanyak 315 orang anggota Gafatar asal Jatim, kemudian akan menyusul lebih dari 200 orang lainnya.
Mantan anggota yang terbanyak adalah dari Surabaya sebanyak 88 orang, kemudian Pasuruan 30 orang, Mojokerto dan Blitar masing-masing 21 orang, Kediri 19 orang, Sidoarjo sebanyak 17 orang, serta dari beberapa daerah lainnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016