Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswa Diploma 4 (D4) Teknologi Komputer, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Surabaya memamerkan 42 software hasil karyanya yang bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.

"Ada sekitar 150 mahasiswa yang memamerkan hasil karyanya, mereka terbagi sekitar 42 tim yang sebelumnya saling bertukar pendapat untuk membuat software yang mulai bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari, bahkan di unggah dalam google play," kata Humas PENS, Andri Suryandari di Hall D4 PENS Surabaya, Selasa.

Mahasiswa D4 Teknologi Komputer, M Lukman Baidhowi bersama dua rekannya berhasil membuat prototype dari software yang dinamakan "Tictam, Outomatic Stamp" untuk mempersingkat proses stempel manual. 

"Software ini bisa digunakan ketika ada berkas dengan jumlah ratusan, sehingga akan mempermudah penggunanya agar tidak menghabiskan banyak tenaga dan waktu,” ujarnya dalam Pameran Software Expo 2016.

Menurut dia, pembuatan aplikasi pada komputer bisa mengatur banyaknya dokumen yang akan di cetak.  Software ini juga dihubungkan pada printer, dengan pengaturan dokumen yang akan distempel. 

"Pada bagian dokumen yang akan keluar, printer nanti kami pasang alat stempelnya untuk proses stempelnya secara otomatis, sehingga ketika dokumen keluar dari mesin printer, maka akan dokumen akan langsung distempel," jelasnya.

Di sisi lain, D4 Teknologi Komputer, Dyah Ceni Adelina dan dua orang temannya juga membuat software. Mereka menamakan "Formal Code" sebagai alat untuk mendeteksi adanya kandungan formalin dalam suatu makanan dengan teknologi sensor.

"Kami memanfaatkan sensor uap formaldehid yang hanya dimiliki bahan formalin dan dihubungkan dengan microcontroler. Alat ini juga didesain portabel sehingga mudah dipergunakan diberbagai tempat tanpa perlu memakan banyak ruang dan waktu," ujarnya.

Ia menambahkan, data dalam microcontroler akan diolah sehingga mengeluaran data simpulan. Kadar formalin yang ditangkap sensor kemudian akan ditampilkan ke LCD.

Selain prototype buatan kedua tim ini, ada juga software yang menggunakan sistem integrasi peternakan ayam modern, sehingga ketika pemberian makanan, minuman, desinfektan, maupun pembersihan kandang bisa dilakukan secara otomatis.

"Alat kami yang diberi nama si Petek ini bisa dioperasionalkan dengan menggunakan microcontroler yang diprogram dengan bluetooth hingga berjarak 10 meter," tandas mahasiswa D4 Teknologi Komputer, Naufal Suryanto. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016