Probolinggo (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengusulkan bantuan petani yang terdampak abu vulkanis Gunung Bromo kepada Kementerian Pertanian.
"Saya sudah datang ke Kementerian Pertanian untuk meminta bantuan bagi para petani yang terdampak abu vulkanis Bromo dan ditemui langsung oleh Dirjen Hortikultura," kata Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Probolinggo, Mahbub Zunaidi, di Probolinggo, Selasa.
Menurutnya, Disperta menindaklanjuti arahan Bupati Tantriana Sari yang meminta pihaknya berkonsultasi kepada Kementan terkait dengan bantuan para petani yang lahan pertaniannya rusak akibat abu vulkanis.
"Pihak Kementan menjanjikan adanya bantuan bibit kepada petani terdampak abu Bromo dan proposal pengajuan bantuan juga sudah dikirim secara resmi sesuai data yang dimiliki Disperta," tuturnya.
Mahbub mengatakan petugas tetap melakukan pendataan terhadap areal pertanian warga Tengger yang terpapar abu vulkanis karena erupsi Gunung Bromo masih terus terjadi dan menyemburkan abu vulkanis sesuai dengan arah angin.
"Mudah-mudahan para petani bisa mengantisipasi seminimal mungkin kerusakan tanaman, sehingga tidak gagal panen total yang dapat merugikan para petani Probolinggo," katanya.
Ia mengimbau petani untuk tetap waspada dan menyemprot abu vulkanis yang mengenai tanaman, kemudian pihaknya juga menyarankan petani menggunakan pupuk bokashi cair untuk mempercepat pertumbuhan daun tanaman.
Data Disperta Probolinggo mencatat luas lahan pertanian yang terpapar abu vulkanis Bromo mencapai 2.604,5 hektare (ha) yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukapura, Sumber, dan Lumbang.
Secara rinci, di Kecamatan Sukapura tercatat lahan pertanian yang rusak akibat terpapar abu Bromo yakni tanaman kentang seluas 992 ha, kubis 82 ha, sawi 82,5 ha, tomat 16 ha, jagung 164 ha.
Kemudian di Kecamatan Sumber terdapat 714 ha tanaman kentang, dan 40 ha kubis, serta di Kecamatan Lumbang tercatat 365 ha tanaman kentang, 32 ha kubis, 2 ha tomat, dan 115 ha tanaman jagung.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo mencatat hujan abu Bromo telah mengguyur tiga kawasan rawan bencana yang meliputi Kecamatan Sukapura, Lumbang dan Sumber, dengan jumlah penduduk sebanyak 34.392 jiwa dan 6.417 unit rumah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016