Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 20 orang mahasiswa asing dari 13 negara yang kini menempuh pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) didapuk menjadi Duta Budaya Nusantara ketika mereka kembali ke negara masing-masing.

Dosen penutur asing UMM Arina Restian di Malang, Sabtu, mengatakan mahasiswa asing yang menempuh kuliah di kampus tesrebut diwajibkan mengenal budaya dan bahasa Indonesia, sehingga internasionalisasi budaya nusantara akan mudah dilakukan melalui para mahasiswa asing tersebut.

"Setelah mereka menempuh pendidikan tinggi di UMM dan diterjunkan ke seluruh wilayah Indonesia, mereka memang wajib menjadi Duta Budaya Nusantara di negara masing-masing. Dengan begitu, negara lain akan kesulitan mengklaim budaya Indonesia karena sudah dikenal terlebih dahulu di dunia Internasional," katanya.

Semenatra itu, ke-20 mahasiswa asing yang menjalani program beasiswa Darmasiswa itu, selain diwajibkan mengenal budaya di Indonesia, dalam presentasinya tentang budaya itu juga diwajibkan menggunakan Bahasa Indonesia. Mereka wajib menjelaskan tentang salah satu provinsi di Tanah Air, termasuk adat istiadat dan budaya di provinsi setempat.

Salah seorang mahasiswa asing yang mempresentasikan pengamatannya tentang budaya warga di Kalimantan Barat sekaligus duta budaya provinsi itu, Isabel Kaufman, asal Jerman, mengaku terkejut ketika mendapat informasi adanya tragedi potong kepala beberapa tahun silam. "Semula, ketika saya mencari tahu tentang Kalimantan Barat, saya sangat terkejut karena ada tragedi potong kepala," kata Isabel.

Namun, lanjutnya, mungkin itu dulu ketika terjadi konflik. "Tetap, setelah saya gali budayanya, ternyata sangat banyak dan beragam. Saya senang bisa semakin mengenal Indonesia, baik budaya, adat istiadat maupun bahasanya," ujarnya.

Menurut Isabel, Indonesia adalah negara yang sangat eksotis. Di Indonesia banyak sekali jenis tanaman dan buah, karakteristik penduduknya pun beragam, santai dan ramah kepada siapa saja. "Kalau saya kembali ke negara saya, saya pasti akan mengenalkan keragaman budaya Indonesia, termasuk keramahan penduduk dan berbagai hal tentang Indonesia," ucapnya.

Ke-20 mahasiswa asing UMM yang telah menjelajah wilayah di Tanah Air untuk mengenal budaya, tradisi dan keanekaragaman hayati itu berasal dari 13 negara, yakni Jerman, Polandia, Maroko, Usbekistan, Irak, Afganistan, Aljazair, Thailan Vietnam, Jepang, Kamboja, Sudan, Ukraina.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016