Surabaya (Antara Jatim) - Jumlah pendapatan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya mengalami peningkatan pada masa liburan akhir tahun, yakni Rp35,3 miliar pada 2015 dibandingkan 2014 yang mencapai Rp26,7 miliar.

"Peningkatan pendapatannya dibandingkan akhir tahun lalu sebesar 32 persen," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Masa liburan akhir tahun terhitung mulai 20-31 Desember 2015 atau bersamaan dengan kurun waktu angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Secara umum, kata dia, gambaran kondisi arus penumpang di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya pada kondisi normal dalam per hari, okupansi penumpangnya berkisar sekitar 25-30 ribu orang.

Kemudian, pada hari minggu atau libur, okupansi penumpang per harinya berkisar antara 35-40 ribu orang.

Sedangkan pada kondisi istimewa dalam per hari okupansi penumpangnya 40-42 ribu orang.

"Kondisi istimewa terjadi pada 24 Desember 2015 yang jumlahnya mencapai 40.280 penumpang per hari," katanya.

Sementara itu, secara nasional jumlah penumpang selama masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru tahun ini mencapai 2,8 juta penumpang atau meningkat 4 persen dibandingkan 2014 dengan 2,7 juta penumpang.

Pihaknya yakin untuk beberapa hari ke depan masih terus dipadati penumpang karena hari libur tercatat hingga 3 Januari 2016, yang juga merupakan akhir pekan.

"Kondisi istimewa diprediksi terjadi 2-3 Januari 2016. Bahkan, sesuai data pemesanan dalam jaringan pada dua hari tersebut, kursi penumpang kereta api sudah habis, terutama dari Surabaya ke Jakarta dan Surabaya ke Bandung," katanya. (*)

Terkait malam tahun baru, PT KAI Daop 8 surabaya juga menyiagakan pengamanan dengan mengerahkan 300 personel dari internal PT KAI, 150 personel unsur TNI/Polri, termasuk empat unit K-9 atau anjing pelacak. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015