Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya membuka satu program studi baru di penghujung tahun 2015 yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PG SD).
"Prodi baru itu berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No. 47/QPT/I/2015 tertanggal 15 September 2015," kata Rektor UK Petra, Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc.Dr.Eng, di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, Program Studi PG SD itu akan memulai penyelenggaraan pendidikan bagi para calon Guru yang kehadirannya sudah dinantikan di sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan kehadiran guru-guru dengan kemampuan akademik, emotional, dan spiritual excellent.
"Sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya untuk SD, selama ini banyak diisi oleh para guru yang kebanyakan memiliki latar belakang pendidikan strata satu non-guru," katanya.
Pendidikan Strata-1 memang memberikan penguasaan bidang ilmu masing-masing, namun tidak memberikan dasar pemahaman yang kuat tentang hal mendasar yang dibutuhkan di SD, misalnya tahap perkembangan anak termasuk berkebutuhan khusus, parenting, cara penyampaian materi pelajaran pada anak, serta transformasi karakter anak didik.
Dalam hal ini, Fakultas Ilmu Pendidikan UK Petra terpanggil untuk menjawab kebutuhan generasi ini untuk menghadirkan pendidik-pendidik yang beriman, berintegritas, berkualitas, berkarakter dengan komitmen professional, yang berdedikasi untuk menerapkan "values" sebagai panggilan hidupnya demi melayani generasi muda, menjadi berkat bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Program Studi Strata-1 PG SD UK Petra yang berada dibawah naungan Fakultas Ilmu Pendidikan dengan masa tempuh studi delapan semester itu akan memilai perkuliahan pada bulan September 2016," katanya.
Sistemnya tidak hanya mengemas proses perkuliahan secara "text book" saja, tetapi memberikan juga ketrampilan penelitian inovatif dan kreatif yang berbasiskan pembelajaran peduli pada sesama (service learning).
"Dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), para pendidik harapan bangsa ini tak hanya menjadi guru baik SD maupun privat di seluruh Indonesia akan tetapi dapat menjadi trainer," katanya.
Tak hanya berhenti di sini saja, UK Petra juga ingin memajukan kualitas pendidikan anak bangsa dengan terus mengembangkan diri yang dalam waktu dekat akan mendapatkan izin operasional dari Kemenristekdikti untuk Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Strata 2 (S2) Teknik Industri, dan Strata 3 (S3) Teknik Sipil.
"Pendidikan usia dini sangat penting, sebab kualitas bangsa bermula dari umur emas dimana PG PAUD UK Petra menjawab tantangan kebutuhan pendidik yang berkualitas yang siap untuk berkarya di seluruh pelosok Tanah Air," katanya.
Untuk Magister Teknik Industri UK Petra juga berbeda dari program Magister Teknik Industri di Indonesia lainnya, karena Program Magister Teknik Industri UK Petra memiliki warna teknologi informasi yang kuat.
"Penguasaan teknologi informasi yang kuat sangat membantu dalam melakukan efisiensi untuk mendapatkan data yang diperlukan, melakukan analisa data dan mengembangan teknologi industri terbaru yang selalu mengedepankan efisiensi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Prodi baru itu berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No. 47/QPT/I/2015 tertanggal 15 September 2015," kata Rektor UK Petra, Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc.Dr.Eng, di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, Program Studi PG SD itu akan memulai penyelenggaraan pendidikan bagi para calon Guru yang kehadirannya sudah dinantikan di sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan kehadiran guru-guru dengan kemampuan akademik, emotional, dan spiritual excellent.
"Sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya untuk SD, selama ini banyak diisi oleh para guru yang kebanyakan memiliki latar belakang pendidikan strata satu non-guru," katanya.
Pendidikan Strata-1 memang memberikan penguasaan bidang ilmu masing-masing, namun tidak memberikan dasar pemahaman yang kuat tentang hal mendasar yang dibutuhkan di SD, misalnya tahap perkembangan anak termasuk berkebutuhan khusus, parenting, cara penyampaian materi pelajaran pada anak, serta transformasi karakter anak didik.
Dalam hal ini, Fakultas Ilmu Pendidikan UK Petra terpanggil untuk menjawab kebutuhan generasi ini untuk menghadirkan pendidik-pendidik yang beriman, berintegritas, berkualitas, berkarakter dengan komitmen professional, yang berdedikasi untuk menerapkan "values" sebagai panggilan hidupnya demi melayani generasi muda, menjadi berkat bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Program Studi Strata-1 PG SD UK Petra yang berada dibawah naungan Fakultas Ilmu Pendidikan dengan masa tempuh studi delapan semester itu akan memilai perkuliahan pada bulan September 2016," katanya.
Sistemnya tidak hanya mengemas proses perkuliahan secara "text book" saja, tetapi memberikan juga ketrampilan penelitian inovatif dan kreatif yang berbasiskan pembelajaran peduli pada sesama (service learning).
"Dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), para pendidik harapan bangsa ini tak hanya menjadi guru baik SD maupun privat di seluruh Indonesia akan tetapi dapat menjadi trainer," katanya.
Tak hanya berhenti di sini saja, UK Petra juga ingin memajukan kualitas pendidikan anak bangsa dengan terus mengembangkan diri yang dalam waktu dekat akan mendapatkan izin operasional dari Kemenristekdikti untuk Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Strata 2 (S2) Teknik Industri, dan Strata 3 (S3) Teknik Sipil.
"Pendidikan usia dini sangat penting, sebab kualitas bangsa bermula dari umur emas dimana PG PAUD UK Petra menjawab tantangan kebutuhan pendidik yang berkualitas yang siap untuk berkarya di seluruh pelosok Tanah Air," katanya.
Untuk Magister Teknik Industri UK Petra juga berbeda dari program Magister Teknik Industri di Indonesia lainnya, karena Program Magister Teknik Industri UK Petra memiliki warna teknologi informasi yang kuat.
"Penguasaan teknologi informasi yang kuat sangat membantu dalam melakukan efisiensi untuk mendapatkan data yang diperlukan, melakukan analisa data dan mengembangan teknologi industri terbaru yang selalu mengedepankan efisiensi," katanya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015