Jember (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, melakukan sterilisasi atau penyisiran di sejumlah gereja besar dengan menggunakan anjing pelacak menjelang perayaan Misa Natal di kabupaten setempat, Rabu sore.
"Polisi yang melakukan penyisiran dan sterilisasi dilengkapi dengan anjing pelacak dan juga metal detektor untuk mengantisipasi adanya bom atau benda-benda yang mencurigakan di dalam gereja dan sekitarnya," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif usai melakukan penyisiran gereja Santo Yusuf Jember.
Menurutnya, penyisiran dilakukan di sejumlah gereja besar yang berada di kawasan kota, namun tidak menutup kemungkinan gereja yang berada di kawasan pinggiran juga diperiksa.
"Kami juga melibatkan tim penjinak bom Gegana Polda Jatim untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya barang yang mencurigakan di dalam gereja," ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.
Polres Jember menyiagakan sebanyak 100 personel untuk melakukan sterilisasi sejumlah gereja yang berada di kawasan kota dengan jumlah gereja di Jember sebanyak 78 gereja dan sebanyak 14 gereja di antaranya berada di kawasan kota.
"Lokasi yang diperiksa meliputi tempat-tempat yang memungkinkan untuk diletakkan bom seperti di bawah tempat duduk jemaat, bawah altar, dan sejumlah sudut ruangan yang penuh dengan aksesoris Natal," paparnya.
Ia mengatakan penyisiran menjelang Misa Natal tersebut dilakukan untuk mensterilkan lokasi dari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga umat Kristiani merasa aman dan tenang saat menjalankan ibadah.
"Kami akan memberikan pengamanan ekstra untuk gereja di kawasan kota, khususnya delapan gereja yang memiliki jemaatnya terbanyak di Jember di antaranya Gereja Santo Yusuf dan Eklesia," katanya.
Polres Jember menyiagakan sebanyak 1.000 personel gabungan dari Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
"Dalam pengamanan Natal, kami juga mendapat bantuan personel dari Banser Jember dan Pramuka, sehingga diharapkan situasi di Jember benar-benar kondusif," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015