Banyuwangi (Antara Jatim) - Pasangan Abdullah Azwar Anas dengan Yusuf
Widyatmoko yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebagai pemenang
Pilkada Banyuwangi, Selasa, melakukan ziarah ke makam mantan Bupati
Banyuwangi Samsul Hadi.
Ziarah kubur oleh pasangan Anas-Yusuf yang juga diikuti istri masing-masing itu dilakukan setelah KPU menetapkan pemenang pilkada yang berlangsung 9 Desember 2015.
Sementara Anas yang didampingi istrinya Ipuk Festiandani sebelumnya juga sungkem ke ibundanya Siti Aisyah.
Saat ziarah kubur yang terletak tak jauh dari Masjid Agung Baiturrohman Banyuwangi juga dihadiri istri Samsul Hadi, yakni Erna Padmi Samsul Hadi.
Anas mengatakan, Samsul adalah salah seorang yang sangat berjasa bagi kemajuan Banyuwangi. Samsul adalah peletak fondasi kemajuan Banyuwangi.
"Jasa beliau luar biasa. Banyak program bagus di masa beliau yang secara berkelanjutan terus dilaksanakan oleh Pemkab Banyuwangi, siapa pun bupatinya," ujar Anas.
Sejumlah contoh program yang digalakkan di masa pemerintahan Bupati Samsul selama 2000-2005 adalah pengembangan seni budaya yang bisa membangunkan kebanggaan masyarakat terhadap Banyuwangi.
Samsul pula, kata Anas, yang menggelorakan gerakan budaya Jenggirat Tangi, sebuah gerakan yang mendorong masyarakat Banyuwangi untuk bangga dan bangkit menuju ke tahapan yang lebih baik.
"Beliau terus mendorong agar seni dan budaya Banyuwangi bisa maju dan ikut mengangkat kesejahteraan sosial ekonomi warganya. Ikhtiar dan gagasan beliau itulah yang selama ini menjadi salah satu inspirasi dari berbagai program yang dijalankan di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Anas mengatakan, sudah selayaknya semua warga Banyuwangi mengenang jasa-jasa almarhum Samsul Hadi. Saat Samsul meninggal dunia pada September 2015, ketika Anas masih menjadi bupati ketika itu, Pemkab Banyuwangi juga menggelar doa bersama dan tahlilan.
"Menghargai jasa pendahulu ini penting karena Banyuwangi tidak akan bisa berkembang tanpa jasa para pemimpin terdahulu," tuturnya.
Terkait penetapan dirinya sebagai bupati Banyuwangi terpilih oleh KPU Banyuwangi, Anas menyatakan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah menyukseskan Pilkada. Dia berjanji tidak melakukan perayaan kemenangan.
"Ini amanah berat, mohon doa restu dari seluruh masyarakat," kata alumnus Universitas Indonesia itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Ziarah kubur oleh pasangan Anas-Yusuf yang juga diikuti istri masing-masing itu dilakukan setelah KPU menetapkan pemenang pilkada yang berlangsung 9 Desember 2015.
Sementara Anas yang didampingi istrinya Ipuk Festiandani sebelumnya juga sungkem ke ibundanya Siti Aisyah.
Saat ziarah kubur yang terletak tak jauh dari Masjid Agung Baiturrohman Banyuwangi juga dihadiri istri Samsul Hadi, yakni Erna Padmi Samsul Hadi.
Anas mengatakan, Samsul adalah salah seorang yang sangat berjasa bagi kemajuan Banyuwangi. Samsul adalah peletak fondasi kemajuan Banyuwangi.
"Jasa beliau luar biasa. Banyak program bagus di masa beliau yang secara berkelanjutan terus dilaksanakan oleh Pemkab Banyuwangi, siapa pun bupatinya," ujar Anas.
Sejumlah contoh program yang digalakkan di masa pemerintahan Bupati Samsul selama 2000-2005 adalah pengembangan seni budaya yang bisa membangunkan kebanggaan masyarakat terhadap Banyuwangi.
Samsul pula, kata Anas, yang menggelorakan gerakan budaya Jenggirat Tangi, sebuah gerakan yang mendorong masyarakat Banyuwangi untuk bangga dan bangkit menuju ke tahapan yang lebih baik.
"Beliau terus mendorong agar seni dan budaya Banyuwangi bisa maju dan ikut mengangkat kesejahteraan sosial ekonomi warganya. Ikhtiar dan gagasan beliau itulah yang selama ini menjadi salah satu inspirasi dari berbagai program yang dijalankan di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Anas mengatakan, sudah selayaknya semua warga Banyuwangi mengenang jasa-jasa almarhum Samsul Hadi. Saat Samsul meninggal dunia pada September 2015, ketika Anas masih menjadi bupati ketika itu, Pemkab Banyuwangi juga menggelar doa bersama dan tahlilan.
"Menghargai jasa pendahulu ini penting karena Banyuwangi tidak akan bisa berkembang tanpa jasa para pemimpin terdahulu," tuturnya.
Terkait penetapan dirinya sebagai bupati Banyuwangi terpilih oleh KPU Banyuwangi, Anas menyatakan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah menyukseskan Pilkada. Dia berjanji tidak melakukan perayaan kemenangan.
"Ini amanah berat, mohon doa restu dari seluruh masyarakat," kata alumnus Universitas Indonesia itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015