Jember (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) XI Jember melakukan inspeksi dan mengecek lintas jalur kereta api jelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 di sepanjang wilayah kerja mulai Pasuruan-Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"Inspeksi dan cek lintas jalur dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran moda transportasi kereta selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru mulai 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016," kata Manager Humas PT KAI Daop IX, Krisbiantoro di Jember.
Menurut dia, inspeksi dan pengecekan jalur kereta dilakukan bersama sejumlah instansi yakni aparat kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan Jember untuk memastikan jalur tersebut benar-benar aman dan penumpang mendapatkan kenyamanan selama perjalanan.
"Kami mengecek segala aspek yaitu sarana, prasarana, sumber daya manusia (SDM), standar pelayanan minimal di stasiun, dan komponen lainnya yang menunjang kelancaran perjalanan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016," paparnya.
Ia menjelaskan hasil inspeksi dan cek lintas jalur kereta dengan sejumlah pihak tidak menemukan hal-hal yang negatif dan membahayakan keselamatan penumpang kereta api.
"Jalur kereta di wilayah Daop Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi aman dan kondisi sejumlah sarana juga baik, sehingga diharapkan perjalanan kereta selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar," katanya.
Krisbiantoro mengatakan kegiatan pengecekan jalur kereta itu sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PT KAI, namun pada momentum tertentu seperti Lebaran dan Natal juga ditingkatkan pengecekan lintas jalur tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pengecekan lintas jalur itu akan dilakukan secara bertahap dan kegiatan pengecekan lintas jalur ditargetkan selesai sebelum 20 Desember 2015," ujarnya.
Untuk memaksimalkan pelayanan, lanjut dia, seluruh karyawan PT KAI di seluruh Indonesia mulai tanggal 20 Desember 2015 higga 5 Januari 2016 dilarang untuk mengambil cuti, tidak terkecuali karyawan PT KAI Daop IX Jember yang berjumlah sekitar 500 orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015