Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 193 perlintasan kereta api (KA) yang berada di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 7 Madiun tergolong tidak resmi dan tidak terjaga sehingga rawan kecelakaan.
     
"Banyaknya pintu perlintasan KA yang tak dijaga menjadi salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas  terlebih pada saat masa angkutan Natal yang terjadi peningkatan kendaraan. Hal itu perlu menjadi perhatian serius," ujar Corporate Communications PT KAI Daop 7 Madiun Eko Budiyanto di Madiun, Selasa.
     
Data Daop 7 Madiun mencatat, jumlah seluruh perlintasan kereta api yang ada di wilayah setempat mencapai 247 unit. Perlintasan tersebut terbagi atas perlintasan resmi dan perlintasan liar. 
     
Menurut dia, perlintasan resmi KA di wilayah Daop Madiun tercatat sebanyak 160 perlintasan, tetapi yang dijaga oleh PT KAI hanya ada 51 perlintasan dan enam perlintasan dijaga oleh pihak ketiga. Sementara, 103 perlintasan lainnya selama ini memang tidak dijaga.
     
Untuk perlintasan liar, ia menyebutkan ada sebanyak 87 perlintasan dan semuanya selama ini tidak dijaga yang tersebar di berbagai wilayah Daop Madiun. 
     
Dari 87 perlintasan liar tersebut, sebanyak 20 di antaranya merupakan perlintasan liar terdata. Selain itu juga terdapat dua buah "fly over" dan delapan "underpass".
     
Untuk mengantasi hal tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun mengerahkan personel tambahan untuk menjaga perlintasan-perlintasan yang sebelumnya tidak terjaga tersebut guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
     
"Kami menambah sebanyak 94 petugas jaga lintasan atau PJL ekstra. Artinya, mereka bertugas membantu tugas PJL-PJL yang sudah ada sebelumnya, terutama untuk berjaga di perlintasan-perlintasan yang belum terjaga," kata Eko. 
     
Ia menjelaskan, para PJL ekstra tersebut akan bertugas selama masa angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016 berlangsung, yakni dari tanggal 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016. 
     
Pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta api yang berangkat melalui Stasiun Madiun atau arus balik pada momentum liburan hari raya Natal 2015 dan tahun baru 2016. Yakni mencapai 11.224 penumpang atau naik 2 persen dari tahun lalu yang hanya 10.719 penumpang.
     
Untuk melayani lonjakan penumpang pada masa angkutan Natal tersebut, PT Kereta Api Indonesia Daop 7 Madiun akan menyediakan dua rangkaian kereta api tambahan. 
     
Yakni, kereta api ekstra tambahan ekonomi relasi Madiun-Pasar Senen, Jakarta PP dengan kapasitas masing-masing rangkaian sebanyak 848 tempat duduk, atau sekitar 1.696 tempat duduk. Kereta tesebut akan dioperasikan pada tanggal 22 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016 mendatang.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015