Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 400 atlet Kota Kediri, Jawa Timur, yang terdiri dari anak usia sekolah bertarung dalam kegiatan Pekan Olahraga Kota Kediri (POR) 2015, sebagai salah satu satu seleksi anak berprestasi.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah kota berkomitmen untuk melakukan berbagai program untuk pembinaan atlit. Program itu sengaja dilakukan sejak dini, agar selalu ada proses regenerasi.

"Saya sangat mengapresiasi  pembinaan atlet sejak dini karena kami sudah berkomitmen pada Gubenur untuk menyediakan bibit - bibit unggul. Maka dari itu saya tekan kan kepada para orang tua atlit untuk mendidik secara berkelanjutan, baik bakat maupun pendidikan nya," ungkapnya saat pembukaan acara itu di GOR Kota Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan menjadi seorang atlet memang merupakan salah satu pilihan serta jalan hidup. Pemerintah kota juga menyediakan berbagai fasilitas untuk melatih kemampuan mereka serta mengembangkannya agar semakin berprestasi. 

Wali Kota meminta para atlit juga tidak setengah hati dan terus belajar serius menggeluti olahraga yang dipilihnya. Selain itu, ia juga meminta orangtua juga terus mendampingi serta mendukung anak-anak mereka. 

Orangtua, kata dia, memiliki aspek yang penting, terlebih lagi ketika anak-anak mereka berada di rumah untuk terus mengawasi perkembangan anak serta prestasi anak, sementara saat di lapangan anak-anak sudah dibina oleh pelatihnya. 

"Orang tua dan pelatih harus memiliki komunikasi yang intensif. Kemajuan teknologi dan informasi bisa dimanfaatkan untuk anak-anak di rumah, misalnya melihat 'youtube' bagaimana cara berlatih atlit-atlit profesional," katanya Mas Abu, sapaan akrabnya. 

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan kegiatan pekan olahraga ini memang sengaja digelar. Kegiatan ini bertujuan langsung mencari bibit berprestasi, sehingga ke depan akan lebih mudah dalam mendidik mereka. 

"Kegiatan kompetisi ini kami gelar Ini sebagai lahan atau tempat pembibitan atlit. Kami ingin atlit dari Kediri bisa berprestasi baik untuk Jatim bahkan nasional," ujarnya. 

Nur juga mengatakan Disbudparpora Kota Kediri tidak sendirian dalam pembinaan para atlit, melainkan juga komuniakasi dengan KONI Kota Kediri. Komunikasi itu lebih pada pendidikan para atlit.  

Dalam kompetisi ini, ada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan. Beberapa di antaranya adalah bulutangkis, taekwondo, bola basket, dan sejumlah cabang olahraga lain, termasuk olahraga masyarakat seperti senam masal. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015