Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Surabaya telah melakukan verifikasi 39.780 siswa dari 327 SMP se-Surabaya sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2016.


"Verifikasi ini merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan
sebelum pelaksanaan UN," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik
Surabaya, Eko Prasetyoningsih ketika melakukan verifikasi peserta UN di
SMPN 12 Surabaya, Senin.


Ia mengatakan, verifikasi bertujuan memeriksa jumlah sekolah dan siswa dalam mengikuti UN. Ke depannya jika berkas adminitrasi lengkap akan dilakukan
rekapitulasi dan disahkan oleh pengawas, kemudian laporan selanjutnya
akan diserahkan ke provinsi.


"Masing-masing sekolah, wajib membawa data adminitrasi siswa kelas
IX secara lengkap dalam verifikasi yang telah menjadi persyaratan,"
ujarnya.


Persyaratan tersebut, tambahnya antara lain daftar calon peserta
(DCP), dokumen kurikulum, buku induk, buku mutasi, surat mutasi yang
disahkan oleh dispendik, rapor siswa, akte kelahiran, ijin operasional
(sekolah swasta), dan surat keputusan (SK) kepala Sekolah (swasta).


"Satu sekolah dengan sekolah lainnya memilki tugas memeriksa
kelengkapan data siswa dari sekolah lain. Dengan begitu, peluang
kesalahan dapat diminimalisir, seperti subrayon 17 diverifikasi oleh
subrayon 8," katanya.


Menurut dia, apabila verifikasi peserta UN sudah dilakukan, maka sudah tidak ada lagi mutasi siswa.


"Bagi sekolah yang belum bisa menyelenggarakan UN secara mandiri,
maka pihak sekolah tetap harus melakukan verifikasi peserta siswa dengan
cara pihak sekolah penggabung dapat melakukan verifikasi peserta dengan
sekolah yang ditumpangi dalam satu subrayon," katanya.


Dia mengungkapkan, sekolah inklusi juga harus melakukan verifikasi tanpa terkecuali.


Pihak sekolah harus mengetahui secara detail siswa inklusi yang layak mengikuti unas.


"Kalau tidak bisa ikut UN, siswa inklusi bisa mengikuti ujian
sekolah, namun pihak sekolah tetap wajib memberikan laporan," katanya.


Eko menambahkan untuk mengawasi pelaksanaan Un SMP di Surabaya,
pihaknya akan menggunakan media sosial telegram bernama Sahabat Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP.


Salah satu sekolah yang melakukan verifikasi adalah SMPN 26 Surabaya.


Kepala SMPN 26 Surabaya Achmad Suharto menjelaskan terdapat 338 siswa kelas IX yang terverifikasi sebagai peserta UN.


"Kami sudah melakukan persiapan data sejak satu minggu lalu,
seperti persiapan komputer sekolah yang sudah ada 130 unit dan tidak
perlu lagi pinjam wali murid karena sudah mencukupi. Ada tambahan pula
dua siswa mutasi termasuk dalam data tersebut.," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015