Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan bahwa kapal latih  Dewaruci untuk generasi kedua yang merupakan buatan Spanyol akan selesai dan tiba di Indonesia pada awal 2017.

"Untuk mengembangkan sistem senjata armada terpadu (SSAT), kita memang melakukan pengadaan kapal latih, pesawat udara, kapal perang, kapal selam, dan lainnya," katanya setelah memimpin upacara Hari Armada 2015 di Makoarmatim, Dermaga Madura, Ujung, Surabaya, Senin.

Selain pengadaan tiga kapal selam bekerja sama dengan Korea yang dibuat di Korea (sebuah kapal selam) dan PT PAL Indonesia (dua kapal selam), ia mengatakan pihaknya juga sedang memesan kapal latih Dewaruci kepada Spanyol.

"Itu karena arsitek kapal latih adalah Spanyol, Belanda, dan sebagainya. Rencananya, pembuatannya pada tahun 2016 dan akan selesai pada awal 2017 untuk akhirnya didatangkan ke Indonesia pada awal 2017," katanya.

KRI Dewaruci adalah kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk menumbuhkembangkan jiwa bahari generasi penerus. Kapal ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci. Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun oleh H. C. Stülcken and Sohn Hamburg, Jerman (1952) dan pertama kali diluncurkan pada 24 Januari 1953.

Tidak hanya SSAT, pihaknya juga meningkatkan status sejumlah pangkalan di daerah rawan konflik dari Lanal menjadi Lantamal, diantaranya Lantamal 12/Pontianak, Lantamal 13/Tarakan, dan Lantamal 14/Sorong.

"Jadi, makna Hari Armada bagi kita merupakan sarana evaluasi bagi kita untuk TNI lebih baik ke depan, apalagi situasi global mengalami perubahan strategis, seperti sengketa batas laut, kelangkaan energi, bencana alam, penyelundupan, pencurian ikan, dan navigasi," katanya.

Namun, jikalau penyelenggaraan Hari Armada tahun ini terlihat sederhana bukan berarti ada penurunan, melainkan TNI AL sudah melakukan "show of force" secara "all out" pada HUT TNI dan juga banyak kapal sedang penugasan.

"Itu bukan penurunan, karena kita memang ingin KRI itu hadir di laut, jadi tidak bisa semuanya ke Dermaga Koarmatim, karena sepertiga melakukan operasi, sepertiga melakukan latihan, dan sepertiga ada pemeliharaan," katanya.

Peringatan Hari Armada yang dihadiri Pangarmatim Lakdsa TNI Darwanto dan Pangarmabar Laksda TNI A. Taufiqurrahman itu bertema "Armada RI Yang Kuat, Hebat dan Profesional, Siap Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Setelah upacara, acara dimeriahkan dengan Kolone Berpedang, Semaphore, Kolone Senapan, Defile Pasukan dan Defile Kendaraan Tempur TNI AL serta Flying Pass oleh Helikopter TNI AL. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015