Jember (Antara Jatim) - Direktur Eksekutif LSM Migrant Care, Anis Hidayah, mengatakan sebanyak tiga desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur digagas sebagai desa peduli buruh migran atau dikenal dengan "Desbumi".

"Tiga desa itu yakni Desa Sumbersalak, Sumberlesung, dan Ledokombo yang berada di Kecamatan Ledokombo," kata Anis di Kabupaten Jember, Kamis.

Menurutnya, "Desbumi" tersebut sudah diinisiasi sejak dua tahun terakhir dan desa tersebut menyediakan layanan tentang buruh migran tingkat pertama yakni di desa, sehingga diharapkan dapat menekan calo TKI dan calon buruh migran benar-benar paham tentang informasi bekerja ke luar negeri.

"Desbumi tersebut memang fokus untuk menyediakan layanan tingkat pertama dan desa memberikan  informasi komprehensif kepada calon buruh migran, serta menerima pengaduan dari keluarga TKI, bahkan saat buruh migran kembali ke desa juga harus disiapkan re-integrasi ekonomi dan pemberdayaan mereka," paparnya.

Data Migrant Care mencatat hingga kini tercatat sebanyak 18 desa yang menjadi percontohan desa peduli buruh migran yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Bahkan, Menteri Ketenagakerjaan Kerja Hanif Dhakiri meresmikan desa peduli buruh migran di Desa Sumbersalak-Jember pada Rabu (25/11) malam yang disambut hangat oleh anak-anak buruh migran dengan Komunitas Kelompok Belajar dan Bermain "Tanoker".

"Saya sangat mendukung teman-teman aktivis buruh migran yang menginisiasi Desbumi dengan menyediakan pelayanan dan informasi tentang buruh migran, sehingga diharapkan Desa Sumbersalak di Jember dapat menjadi percontohan bagi desa lainnya," kata Hanif usai meresmikan Desbumi di Jember.

Menurut dia, layanan informasi TKI dimulai paling bawah di tingkat desa, sehingga kontrol terhadap informasi itu bisa dikendalikan dan pihak Kemenaker akan memantau desbumi itu, kemudian akan ditularkan ke desa lain dalam rangka pelayanan dan perlindungan buruh migran di Indonesia.

Sementara pendiri Komunitas Tanoker, Farha Ciciek, mengatakan Tanoker berupaya mengembangkan mekanisme proteksi kepada TKI dan keluarganya, juga usaha peningkatan kesejahteraan ekonomi di tiga desa di Kecamatan Ledokombo itu.

"Dalam program Desbumi itu, mantan TKI dan keluarga mereka dilatih untuk melakukan usaha bersama seperti pembuatan kerajinan tangan untuk dijual," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015