Surabaya (Antara Jatim) - Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo-Lucy membuka sayembara bagi warga Surabaya yang berhasil menemumukan adanya politik uang pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 ajan dihadiahi uang sebesar Rp10 juta.
"Mereka yang berhasil menemukan politik oleh pasangan lain kita maka Tim SeRaSi akan memberikan hadiah total Rp10 juta. Sayembara terbuka untuk warga Surabaya dan dimulai sejak diumumkan hari ini," kata Ketua Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy, Agung Nugroho di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, pihaknya sengaja membuat sayembara itu sebab indikasinya adanya politik uang sangat kentara pada Pilkada Surabaya. Karena itu dengan sayembara ini memberi semangat bagi warga Surabaya untuk giat menemukan politik uang yang dilakukan tim lainnya.
Pihaknya memberikan hadiah total Rp10 juta dengan rincian, penemu pertama Rp5 juta, kemudian Rp1 juta untuk lima penemu selanjutanya. "Jadi, kita batasi hanya enam penemu saja. Bagi kita itu sudah cukup untuk mengetahui adanya politik uang dalam pilkada ini," katanya.
Untuk bisa mendapatkan hadiah ini, lanjut dia, bagi mereka yang melaporkan adanya politik uang harus ada bukti kuat, apakah itu berupa video, serta bukti bukti lainnya yang menguatkan.
Selain itu, katanya, juga disertai saksi yang kuat juga adanya politik uang tersebut. Ini untuk memudahkan dalam menindaklanjuti ke lembaga pengawas.
"Siapa saja yang mengetahui adanya politik uang diminta menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi dan Panwaslu. Mereka yang bisa menangkap kita kasih imbalan uang tersebut," katanya.
Pihaknya berharap dalam Pilkada kali ini harus bersih dari politik uang. "Saya mengajak bersaing dengan fair, jangan ada permainan kotor," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Mereka yang berhasil menemukan politik oleh pasangan lain kita maka Tim SeRaSi akan memberikan hadiah total Rp10 juta. Sayembara terbuka untuk warga Surabaya dan dimulai sejak diumumkan hari ini," kata Ketua Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy, Agung Nugroho di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, pihaknya sengaja membuat sayembara itu sebab indikasinya adanya politik uang sangat kentara pada Pilkada Surabaya. Karena itu dengan sayembara ini memberi semangat bagi warga Surabaya untuk giat menemukan politik uang yang dilakukan tim lainnya.
Pihaknya memberikan hadiah total Rp10 juta dengan rincian, penemu pertama Rp5 juta, kemudian Rp1 juta untuk lima penemu selanjutanya. "Jadi, kita batasi hanya enam penemu saja. Bagi kita itu sudah cukup untuk mengetahui adanya politik uang dalam pilkada ini," katanya.
Untuk bisa mendapatkan hadiah ini, lanjut dia, bagi mereka yang melaporkan adanya politik uang harus ada bukti kuat, apakah itu berupa video, serta bukti bukti lainnya yang menguatkan.
Selain itu, katanya, juga disertai saksi yang kuat juga adanya politik uang tersebut. Ini untuk memudahkan dalam menindaklanjuti ke lembaga pengawas.
"Siapa saja yang mengetahui adanya politik uang diminta menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi dan Panwaslu. Mereka yang bisa menangkap kita kasih imbalan uang tersebut," katanya.
Pihaknya berharap dalam Pilkada kali ini harus bersih dari politik uang. "Saya mengajak bersaing dengan fair, jangan ada permainan kotor," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015