Surabaya (Antara Jatim) - Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Ahmad Hadinuddin menyoroti Alur Pelayaran Surabaya Barat (APBS) Tanjung Perak yang diduga terdapat bangkai kapal atau karang sehingga membahayakan arus lalu lintas kapal.

"Jangan sampai adanya benda apapun di APBS mengganggu jalannya kapal, terlebih jika sampai terjadi insiden," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Ia mengaku juga mendapat kabar bahwa Kapal Motor Wihan Sejahtera yang mengalami kecelakaan tenggelam di perairan kawasan Teluk Lamong pada Senin (16/11) terjadi karena membentur benda di laut.

Meski informasi tersebut belum bisa dipastikan, kata dia, namun adanya pengakuan sejumlah penumpang dan mendengar kronologi peristiwa dari sejumlah pihak bahwa sebelum kapal miring sempat mendengar benturan keras.

"Padahal tidak dalam posisi bertabrakan dengan kapal lain. Ini yang harus diselidiki dan dilakukan investigasi oleh pihak berwenang," ucap anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Ia juga menyayangkan peristiwa kecelakaan transportasi laut yang tergolong besar kembali terjadi di Jatim, walaupun tak ada korban jiwa.

"Pihak berwenang, seperti Kesyahbandaran Tanjung Perak harus memberikan perhatian serius dan membersihkan benda-benda di APBS, baik karang atau bahkan bangkai kapal," katanya.

Yang pasti, kata dia, kejadian kecelakaan kapal di laut khususnya di Jawa Timur tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Tidak itu saja, ia juga mendesak pihak-pihak terkait dalam transportasi laut supaya mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan.

"Jangan sampai faktor keselamatan dikalahkan oleh kepentingan bisnis dan meraup keuntungan pribadi atau kelompok," katanya.

Sementara itu, secara terpisah General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Eko Harijadi Budijanto menegaskan keberadaan bangkai KM Wihan Sejahtera yang tenggelam tidak menganggu alur pelayaran setempat.

Berdasarkan data "Vessel Traffic Control" dan keterangan dari petugas pandu PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, KM Wihan Sejahtera telah miring sejak di depan Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), dan keberadaannya jauh dari Bangkai Kapal Tanto Hari yang sebelumnya juga mengalami kecelakaan dan tenggelam di lokasi tersebut.

"Untuk bangkai Kapal Tanto Hari yang sebelumnya mengalami kecelakaan dan tenggelam di lokasi tersebut saat ini sedang dalam proses pengangkatan," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015