Banyuwangi (Antara Jatim) - Calon Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama puluhan mubalig dan ustadz dari berbagai kecamatan di Banyuwangi menggelar doa bersama untuk para mendiang mantan bupati di daerah itu.
Doa bersama di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis itu dihadiri antara lain KH Abdul Ghofar dari Rogojampi, KH Dzulkarnain dari Kalibaru, KH Mahrus Ali dari Srono, dan puluhan dai kondang lainnya. Selain itu, tampak juga Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi Joni Subagio.
Anas menjelaskan bahwa doa bersama tersebut ditujukan untuk mendiang para mantan bupati di daerah berjuluk "The Sunrise of Java" itu. Anas menilai bahwa kemajuan Banyuwangi selama lima tahun kepemimpinannya tidak terlepas dari kontribusi para pemimpin sebelumnya.
"Banyuwangi bisa maju seperti saat ini juga merupakan hasil kerja para pemimpin sebelumnya, seperti almarhum Pak Samsul Hadi. Beliaulah yang meletakkan fondasi kemajuan Banyuwangi. Kita semua wajib berterima kasih kepada beliau," kata calon petahana ini.
Lebih lanjut, Anas mengatakan dengan mendoakan para pendahulunya diharapkan perkembangan Banyuwangi ke depan akan semakin baik. Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan infrastruktur yang dinikmati rakyat Banyuwangi saat ini telah dirintis jauh-jauh hari oleh para bupati Banyuwangi sebelumnya.
KH Abdul Ghofar yang memimpin rombongan para mubalig menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kepemimpinan Anas dalam lima tahun ke belakang. Pembangunan jalan yang menjadi akses ke desa telah banyak diperbaiki.
"Hal ini membantu lancarnya alur dakwah ke masyarakat. Pulang malam habis ngisi pengajian di kampung-kampung jadi lebih tenang," katanya.
Dalam doanya, para mubalig tersebut juga menyelipkan harapan untuk kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada Banyuwangi, 9 Desember 2015.
Sementara Kiai Dzulkarnain mengharapkan kepada para mubalig untuk ikut serta menyosialisasikan kepada para jamaah pengajiannya masing-masing agar berbondong-bondong mendatangi TPS pada waktu pemilihan. Ia juga memperomosikan pasangan calon Anas dengan Yusuf Widyatmoko yang mendapatkan nomor urut satu.
Ustad Mukhdor Atim, dari Genteng yang ikut hadir dalam acara doa bersama tersebut menyebutkan pertanda baik atas berkumpulnya para mubalig tersebut. "Kami siap untuk menyosialisasikan visi misi pasangan Anas-Yusuf dalam setiap pengajian-pengajian," katanya.
Ketua DPC PKB Joni Subagio mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan program Anas-Yusuf jika kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Banyuwangi lima tahun ke depan. "PKB terus bergerak. Program-program unggulan seperti peningkatan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan ketersediaan lapangan kerja terus disosialisasikan ke akar rumput," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Doa bersama di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis itu dihadiri antara lain KH Abdul Ghofar dari Rogojampi, KH Dzulkarnain dari Kalibaru, KH Mahrus Ali dari Srono, dan puluhan dai kondang lainnya. Selain itu, tampak juga Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi Joni Subagio.
Anas menjelaskan bahwa doa bersama tersebut ditujukan untuk mendiang para mantan bupati di daerah berjuluk "The Sunrise of Java" itu. Anas menilai bahwa kemajuan Banyuwangi selama lima tahun kepemimpinannya tidak terlepas dari kontribusi para pemimpin sebelumnya.
"Banyuwangi bisa maju seperti saat ini juga merupakan hasil kerja para pemimpin sebelumnya, seperti almarhum Pak Samsul Hadi. Beliaulah yang meletakkan fondasi kemajuan Banyuwangi. Kita semua wajib berterima kasih kepada beliau," kata calon petahana ini.
Lebih lanjut, Anas mengatakan dengan mendoakan para pendahulunya diharapkan perkembangan Banyuwangi ke depan akan semakin baik. Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan infrastruktur yang dinikmati rakyat Banyuwangi saat ini telah dirintis jauh-jauh hari oleh para bupati Banyuwangi sebelumnya.
KH Abdul Ghofar yang memimpin rombongan para mubalig menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kepemimpinan Anas dalam lima tahun ke belakang. Pembangunan jalan yang menjadi akses ke desa telah banyak diperbaiki.
"Hal ini membantu lancarnya alur dakwah ke masyarakat. Pulang malam habis ngisi pengajian di kampung-kampung jadi lebih tenang," katanya.
Dalam doanya, para mubalig tersebut juga menyelipkan harapan untuk kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada Banyuwangi, 9 Desember 2015.
Sementara Kiai Dzulkarnain mengharapkan kepada para mubalig untuk ikut serta menyosialisasikan kepada para jamaah pengajiannya masing-masing agar berbondong-bondong mendatangi TPS pada waktu pemilihan. Ia juga memperomosikan pasangan calon Anas dengan Yusuf Widyatmoko yang mendapatkan nomor urut satu.
Ustad Mukhdor Atim, dari Genteng yang ikut hadir dalam acara doa bersama tersebut menyebutkan pertanda baik atas berkumpulnya para mubalig tersebut. "Kami siap untuk menyosialisasikan visi misi pasangan Anas-Yusuf dalam setiap pengajian-pengajian," katanya.
Ketua DPC PKB Joni Subagio mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan program Anas-Yusuf jika kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Banyuwangi lima tahun ke depan. "PKB terus bergerak. Program-program unggulan seperti peningkatan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan ketersediaan lapangan kerja terus disosialisasikan ke akar rumput," katanya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015