Ngawi (Antara Jatim) - Ratusan prajurit, polisi, serta warga di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu, menggelar shalat istisqa untuk meminta turunnya hujan.
Dalam shalat yang dilakukan di lapangan markas Kodim 0805 Ngawi tersebut, ratusan prajurit dan warga berdoa kepada Allah SWT agar musim kemarau panjang segera berakhir dan hujan segera turun.
Shalat dipimpin oleh Kiai Dumami selaku pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum Paron, Ngawi. Sebelum melakukan shalat istiqa, sekitar 500 jemaah tersebut juga melaksanakan shalat dhuha.
"Tujuan shalat ini adalah untuk meminta hujan kepada Allah SWT, sehingga musim kemarau panjang imbas dari elnino di tanah air segera berakhir," ujar Kiai Dumami seusai shalat.
Setelah shalat dan berdzikir, para jemaah dan warga juga mendapatkan khotbah dari kiai agar selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sebab, menjaga alam untuk tetap lestari merupakan bentuk dari pengamalan ajaran agama Islam.
Komandan Kodim 0805 Ngawi, Letnan Kolonel Inf Sugiyono, mengatakan, shalat istisqa di lingkungan kodim setempat itu merupakan bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat Ngawi dan bangsa Indonesia pada umumnya.
"Akibat kemarau panjang, semua daerah di tanah air, terlebih di Kabupaten Ngawi, mengalami bencana kekeringan dan kabut asap yang disebabkan karena pembakaran hutan. Jika musim hujan tiba, bencana kekeringan dan kabut asap dapar teratasi," ungkap Sugiyono.
Data BPBD Ngawi mencatat, terdapat delapan kecamatan di wilayah setempat yang mengalami kekerigan. Yakni, Kecamatan Bringin, Karangjati, Padas, Kasreman, Ngawi, Pitu, Karanganyar, dan Widodaren.
Akibat kekeringan, ratusan kepala keluarga di delapan kecamatan tersebut mengalami krisis air bersih. Untuk mendapatkan air, warga hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah setempat, yang dalam hal ini dilakukan oleh BPBD Ngawi.
Selain krisis air bersih, kekeringan juga mengakibatkan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu hingga menewaskan delapan pendaki. Lima dari delapan pendaki tewas tersebut merupakan warga Ngawi.
Untuk itu, warga benar-benar memohon kepada Allah SWT aagar bencana kekeringan segera usai dan mulai turun hujan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015