Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) mendominasi dalam kompetisi di bidang Mekatronika dan Teknologi Otomasi atau Industrial Mechatronics & Automation Competition (IMAC) 2015 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 19-24 Oktober 2015 lalu.

"Empat Trophy terdiri dari juara 1, juara 2 dan juara 3 (2 buah) dari kategori yang berbeda. Juara 1 di bidang LabVIEW Programming Advance atas nama Clark Arron dan Ervin Surya Harianto dengan Tim Teusurron, sedangkan Juara 2 di bidang Rockwell Automation–Integrated Architecture Builder atas nama Renaldy Johan dan Andrianto Tannujaya dengan Tim Smart Students 1," kata Media Relations Ubaya, Hayuning Purnama Dewi di Surabaya, Selasa.

Selain itu, lanjutnya Juara 3 di bidang Rockwell Automation–Integrated Architecture Builder atas nama Arif Febri H dan Candra Mahardika dengan Tim Smart Students 2, sedangkan Juara 3 di bidang Autonics HMI Panel Programming atas nama Michael Agun dan Denny Arief Kurnia dengan Tim Mboh_Teus.

"IMAC 2015 adalah kompetisi Mekatronika dan Teknologi Otomasi. Kompetisi tingkat nasional ini mengundang peserta dari Universitas, Institut Teknik serta SMA/SMK, setiap peserta harus menunjukkan keterampilan membuat program berbasis elektronika," paparnya.

Di sisi lain, peraih juara 1 kategori LabVIEW Programming Advance, Clark Arron kebetulan Tugas Akhirnya menggunakan software LabVIEW untuk mengontrol terbang secara autonomous AR. Drone ini diyakini sejak awal dapat mengikuti lomba ini, walaupun sempat dalam penyisihan dan semifinal nilainya berada di 5 besar.

"Saya merasa puas dengan capaian kali ini karena berhasil mempertahankan  juara yang diraih mahasiswa Teknik Elektro Ubaya tahun lalu," tuturnya.

Empat rekan yang tergabung dalam Tim Smart Students 1 dan 2 bertanding di kategori Rockwell Automation Competition–Integrated Architecture Builder.

“Sempat mengalami kendala saat hendak presentasi, seperti laptop tiba-tiba blue screen, dan persiapan yang hanya 1 hari sejak soal diberikan, namun kami merasa senang sekali dapat tambahan pengetahuan dan relasi saat mnegikuti perlombaan ini," tambah Renaldy Johan.

Rekan mereka lainnya, Michael Agun dan Denny Arief Kurnia sempat turun di 2 kategori Autonics HMI Panel Programming dan PLC Programming Advance, hingga membawanya dalam putaran final untuk Siemen PLC Programming Advance yang mampu mengalahkan 30 tim yang lain.

"Meskipun saya merasa ada beban mental karena harus menjadi tim pembuka dari Elektro Ubaya, namun support dari rekan rekan membawa kami hingga putaran final untuk  Siemen PLC Programming Advance," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015