Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung Demokrat dan PAN, Lucy Kurniasari menghadiri Festival Syar'i Lifestyle 2015 yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Senin.
Lucy mengapresiasi acara festifal syar'i berbusana islami ini. Menurutnya, berbusana islami atau berhijab islami saat ini sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle.
"Semua elemen masyarakat, terutama artis yang selama ini kerap tampil terbuka sudah mulai menggunakan hijab," katanya.
Mantan anggota DPR RI ini menekankan, berbusana Islami tidak hanya sekadar menutup badan dengan pakaian. Lebih dari itu, yang perlu ditekankan adalah hatinya juga berhijab. Kesantunan perilaku, kesopanan dalam berinteraksi mutlak bagi muslimah yang berhijab.
"Cantik itu tidak hanya luarnya saja, tapi dalamnya juga, hijab harus menutup badan dan menata hati," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI yang maju mendampingi calon wali kota Rasiyo dalam Pilkada Surabaya 2015 pada 9 Desember mendatang ini, menjelaskan, lifestyle syar'i tidak perlu mahal. Mahal dan murah tidak ada bedanya asalkan nyaman dipakai.
"Jadi pecinta hijab syar'i itu harus pintar mencari bahan yang nyaman dipakai," ucapnya.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Abd A'la menjelaskan gelaran acara ini dilandasi atas keinginan mengenalkan busana islam yang modern. Hal itu karena, ada sekolompok orang islam yang berbusana modern tapi tidak syar'i.
Selain itu, ada pula umat muslim berbusana syar'ie tapi tidak modern. "Jadi saya sangat mendukung acara ini, kalau bisa menjadi agenda tahunan," terangnya.
Ia menjelaskan rangkaian acara ini meliputi deklarasi gerakan berbusana muslim modern, talkshow, lomba busana muslim yang diikuti beberapa universitas di Surabaya dan Sidoarjo. "Dari kegiatan ini pentingnya berbusana meraih keuntungan dengan menegakkan kalimat islam," tandasnya.
Ketua Pantia Acara Muhammad Shodiq menambahkan ide kegiatan Festifal Life Style Syar'i 2015 ini bermula dari keinginan mahasiswa yang ingin mengadakan acara gerakan berbusana islami dan batik. Karena gagasan itu bagus dan penting, akhirnya acara diformat besar dengan tema syar'i lifestyle.
Wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama Febi ini menjelaskan, pada kegiatan itu juga digelar studium general tentang penguatan ekonomi metropolis.
"Kalau ekonomi kerakyatan dan ekonomi kebangsaan sudah banyak, kita bikin diskusi soal ekonomi metropolis saja," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Lucy mengapresiasi acara festifal syar'i berbusana islami ini. Menurutnya, berbusana islami atau berhijab islami saat ini sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle.
"Semua elemen masyarakat, terutama artis yang selama ini kerap tampil terbuka sudah mulai menggunakan hijab," katanya.
Mantan anggota DPR RI ini menekankan, berbusana Islami tidak hanya sekadar menutup badan dengan pakaian. Lebih dari itu, yang perlu ditekankan adalah hatinya juga berhijab. Kesantunan perilaku, kesopanan dalam berinteraksi mutlak bagi muslimah yang berhijab.
"Cantik itu tidak hanya luarnya saja, tapi dalamnya juga, hijab harus menutup badan dan menata hati," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI yang maju mendampingi calon wali kota Rasiyo dalam Pilkada Surabaya 2015 pada 9 Desember mendatang ini, menjelaskan, lifestyle syar'i tidak perlu mahal. Mahal dan murah tidak ada bedanya asalkan nyaman dipakai.
"Jadi pecinta hijab syar'i itu harus pintar mencari bahan yang nyaman dipakai," ucapnya.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Abd A'la menjelaskan gelaran acara ini dilandasi atas keinginan mengenalkan busana islam yang modern. Hal itu karena, ada sekolompok orang islam yang berbusana modern tapi tidak syar'i.
Selain itu, ada pula umat muslim berbusana syar'ie tapi tidak modern. "Jadi saya sangat mendukung acara ini, kalau bisa menjadi agenda tahunan," terangnya.
Ia menjelaskan rangkaian acara ini meliputi deklarasi gerakan berbusana muslim modern, talkshow, lomba busana muslim yang diikuti beberapa universitas di Surabaya dan Sidoarjo. "Dari kegiatan ini pentingnya berbusana meraih keuntungan dengan menegakkan kalimat islam," tandasnya.
Ketua Pantia Acara Muhammad Shodiq menambahkan ide kegiatan Festifal Life Style Syar'i 2015 ini bermula dari keinginan mahasiswa yang ingin mengadakan acara gerakan berbusana islami dan batik. Karena gagasan itu bagus dan penting, akhirnya acara diformat besar dengan tema syar'i lifestyle.
Wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama Febi ini menjelaskan, pada kegiatan itu juga digelar studium general tentang penguatan ekonomi metropolis.
"Kalau ekonomi kerakyatan dan ekonomi kebangsaan sudah banyak, kita bikin diskusi soal ekonomi metropolis saja," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015