Magetan (Antara Jatim) - Perum Perhutani KPH Lawu dan Sekitarnya (Lawu DS) mengetahui hingga Jumat (23/10) sore, masih terdapat belasan pendaki yang bertahan di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
KPH lawu Ds mencatat, terdapat sedikitnya 16 pendaki yang masih bertahan di Gunung Lawu. Mereka enggan turun meski tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan meminta untuk turun karena kondisi Gunung Lawu yang membahayakan.
"Dari 16 pendaki yang bertahan tersebut, enam orang di antaranya adalah warga sekitar yang biasa berdagang di sejumlah pos pedakian saat bulan Suro dan 10 orang lainnya pendaki yang sedang menggelar ritual," ujar Kepala Resor Polisi Hutan Sarangan, KPH Lawu Ds, Kholil, di Magetan, Jumat.
Menurut dia, ke-16 pendaki tersebut posisinya berada di puncak Gunung Lawu, sehingga mereka aman dari titik api yang membakar hutan lereng gunung setempat.
"Sementara, titik api saat ini sudah merambat hingga di bawah pos satu jalur pendakian Cemoro Sewu," kata dia.
Pihaknya meminta kepada para pendaki yang masih bertahan untuk waspada dan segera turun dari Gunung Lawu demi keselamatan bersama.
Sementara, hingga saat ini jalur pendakian Gunung Lawu, baik di Cemoro Sewu maupun Cemoro Kandang masih ditutup untuk umum sampai waktu yang belum ditentukan.
Seperti diketahui, pada 18 Oktober lalu, sebanyak sembilan pendaki terjebak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu hingga mengakibatkan tujuh orang di antaranya tewas dan dua lainnya kritis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015