Surabaya (Antara Jatim) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tetap mempertahankan target kemenangan pada di Pilkada Surabaya 2015 mencapai 93 persen menyusul elektabilitas pasangan Risma-Whisnu baru mencapai 87 persen.
    
Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana, di Surabaya, Jumat, mengatakan tingkat keterpilihan pasangan Calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana merangkak naik.
    
"Hasil survei internal, jika Agustus lalu elektabilitas pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan ini dalam Pilkada Surabaya itu 85 persen, sekarang elektabilitasnya sudah mencapai 87 persen," katanya.
    
Menurut dia, meski mengalami kenaikan, ia mengajak para kader PDIP tidak lengah dengan perolehan tersebut. "Angka 87 bukan angka yang tinggi. Jangan lengah karena sudah merasa meraih kemenangan," ajaknya.
    
Dia minta kader PDIP untuk tetap bekerja keras meraih kemenangan,khususnya kepada para saksi sebagai ujung tombak untuk meraih kemenangan. Adapun target peroleh PDIP pada Pilkada Surabaya 9 Desember depan mencapai 93 persen.
    
"Target kita tak berubah, 93 persen," tegasnya.
    
Mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu memberi perhatian khusus pada Kecamatan Sukolilo dan Mulyorejo. Dia minta di dua wilayah itu bisa meraih kemenangan mutlak.
    
Whisnu bahkan berjanji akan memberi reward berupa sepeda motor 5 unit dan beberapa ekor sapi bagi peraih suara terbanyak di tiap dapil, terutama di Sukolilo dan Mulyorejo.
    
"Kenapa Sukolilo perlu diperhatikan, karena hasil survei di daerah ini agak rendah," katanya.
    
Whisnu menambahkan kemenangan PDI Perjuangan di Pilkada 2015 untuk mengulang kesuksesan Pilkada Surabaya 2010, dan kemenangan besar saat Pemilu Legislatif 2014.
    
"Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa Surabaya akan tetap merah. PDIP Surabaya sebagai barometer Nasional," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015