Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berharap jangan sampai ada lagi ditemukan sandal bertuliskan/berlafadz mirip Allah yang sempat membuat masalah dan keresahan di masyarakat.

"Saya harap ini yang terakhir dan jangan ada lagi kasus serupa," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal era Kabinet Indonesia Bersatu jilid satu itu mengaku sudah mendengar kabar yang awalnya ramai dibicarakan di sosial media tersebut dan mendapat informasi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).

"KH Mutawakkil Alallah (ketua PWNU Jatim) sudah menghubungi saya dan memusnahkan sandal-sandal itu," ucapnya.

PT Pradipta Perkasa Makmur, kata dia, juga sudah mengakui sekaligus meminta maaf atas hasil produksi sandal yang desainnya cenderung menimbulkan keresahan publik tersebut.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan jika diperlukan pemeriksaan untuk mendalami unsur dalam kasus ini.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo mengaku polisi bertindak cepat tidak lama setelah menerima informasi sandal tersebut dan menyita sekitar 600 sandal sebagai barang bukti lainnya yang ada di Jalan Raya Wringinanom Km 32 Gresik.

"Kami langsung bertindak cepat mengamankan sejumlah barang bukti cetakan sandal beserta sandal produksinya, agar tidak terjadi kesalahpahaman di kalangan masyarakat, sebab produksi sandal yang bertuliskan lafadz Allah pada alas kaki membuat sejumlah masyarakat marah," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015