Surabaya (Antara Jatim) - Komunitas "Upgrading" Surabaya mendukung pasangan Cawali-Cawawali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana untuk maju dalam Pilkada Surabaya 2015 yang digelar Desember mendatang.
    
"Pak Whisnu paling muda usianya, lebih muda dan berjiwa muda. Arek-arek Suroboyo butuh pengayom yang mengerti dunia anak muda," kata juru bicara Komunitas Upgrading Surabaya, Setiawan usai bertemu dengan Cawawali Whisnu Sakti Buana di salah satu kafe kawasan Gunungsari Surabaya, Rabu.
    
Komunitas Upgrading Surabaya sendiri adalah kelompok anak-anak muda yang anggota dari karang taruna, remaja masjid (remas) dan elemen muda lainnya.
    
Menurut Setiawan, Komunitas Upgrading mempunyai misi mempromosikan potensi-potensi kampung di Surabaya di bidang ekonomi, budaya, dan gaya hidup komunitas muda, sebagai motor pembangunan kota.
    
Sementara itu, Whisnu Sakti (WS) mengajak anggota Komunitas Upgrading meneladani semangat pantang menyerah sebagaimana yang diperlihatkan pahlawan-pahlawan asal Surabaya, seperti Sawunggaling, Adipati Surabaya di zaman kolonial Belanda.
    
Ia mengatakan di zamannya, tekad Sawunggaling sangat kuat untuk memerangi Belanda, dia selalu menambah kekuatan laskarnya. Dalam suatu peperangan yang sengit, Sawunggaling berhasil membunuh petinggi pasukan Belanda, Jenderal De Boor.
    
Semangat Sawunggaling yang pantang menyerah dalam segala hal, menurut WS, patut diteladani anak-anak muda sekarang. Dia ingin menghidupkan semangat Sawunggaling itu sebagai identitas Surabaya.
    
"Ayolah sekarang kita gerakkan mulai dari kampung-kampung. Apalagi sebentar lagi memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)," kata WS.
    
Pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu juga menceritakan tokoh pejuang HOS Cokroaminoto. Di zamannya, Pahlawan Nasional yang pernah tinggal di Jalan Peneleh Nomor 29-31 Surabaya itu dikenal sebagai penggerak anak-anak muda, yang kemudian banyak menjadi tokoh nasional, seperti Bung Karno. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015