Bojonegoro (Antara Jatim) - Lokasi Bengawan Solo di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dan di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Jawa Tengah, yang patah, beberapa meter, semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik (wisdom) terutama hari libur Minggu.
    
"Kalau hari libur Minggu ada sekitar 1.000 wisdom lokal, juga dari Ngawi," kata penjaga parkir kendaraan bermotor di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro Agus Priyambodo, Minggu (27/9).
    
Ia menjelaskan pengunjung di lokasi Bengawan Solo di desa setempat,  ramai terutama kalau pagi atau sore hari, tapi kalau siang pengunjung yang masuk ke Bengawan Solo sedikit.
    
"Kalau hari-hari biasa pengunjungnya ratusan orang," ucap dia.
    
Menurut dia, warga mengetahui ada dasar Bengawan Solo di wilayah setempat patah, yang akhirnya membentuk air terjun kecil di sejumlah lokasi, sejak enam tahun lalu.
    
Warga, memperkirakan terjadinya patahan di dasar sungai, disebabkan penambangan pasir mekanik di daerah hilirnya.
    
"Yang jelas dari tahun-tahun pengunjungnya semakin meningkat ketika kemarau," ucapnya, menegaskan.
    
Karena lokasi setempat banyak dikunjungi wisdom, kata dia, warga di wilayah Blora, juga Bojonegoro, mulai mendirikan warung, bahkan ada yang mendirikan warung di dasar Bengawan Solo yang tidak ada airnya.
    
"Pengunjung ada juga yang memancing, selain melihat pemandangan keindahan Bengawan Solo di sini," tandasnya.
    
Kepala Bidang Pengembangan Bidang Usaha Seni dan Budaya Disbudpar Bojonegoro Imam WS, menyatakan sudah memperoleh informasi patahan Bengawan Solo di Kecamatan Ngraho, mulai ramai dikunjungi wisdom.
    
Oleh karena itu, ia meminta pelaku usaha wisata dan budaya yang ada di daerahnya bisa bekerja sama dalam menangani pengembangan wisata.
    
Ia memberikan contoh di Yogyakarta, ada kerja sama antara pengemudi becak dengan pelaku berbagai usaha wisata, mulai makanan, pakaian, juga lainnya, untuk menangani pengunjung.
    
"Mereka bisa bekerja sama dengan baik dalam membagi perolehan pendapatan dari pengunjung," tuturnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015