Surabaya (Antara Jatim) -Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini-Whisnu Sakti Buana memopulerkan tagline atau slogan
Risma-Whisnu : "Now and Then" kepada warga Surabaya menjelang Pilkada
Surabaya Desember 2015.
"Filosofi dipakainya tagline adalah untuk menggambarkan situasi pasangan risma-whisnu memimpin surabaya `kini dan nanti`," kata juru bicara kampanye Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono, di Surabaya, Jumat.
Selain itu, lanjut dia, tim kreatif Risma-Whisnu juga membuat tagline kedua yakni "bikin bangga Surabaya" yang dimaksudkan untuk menggambarkan kepemimpinan Risma-Whisnu yang membuat bangga rakyat Surabaya karena kemajuan kota yang dicapai.
"Tagline selanjutnya Risma-whisnu dengan icon satu "S" menunjukkan simbolisasi dwitunggal dan `S` juga melambangkan Surabaya yang hidup dalam semangat Risma dan Whisnu," ujar Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya ini.
Menurut dia, seluruh file master bahan peraga akan ditempatkan di dalam google drive terbuka yang boleh didownload untuk dicetak dan dikreasikan secara bebas oleh siapapun, terutama bagi para relawan Risma Whisnu.
"Kampanye Risma-Whisnu tidak akan menggunakan baliho-spanduk seperti kampanye pada umumnya, lebih `out of the box` dengan `crowd sourcing` yaitu melibatkan ide-ide terbuka dari publik lewat sosial media maupun gerakan kelompok yang bebas," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya pada Jumat ini menetapkan nomor urut dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yakni Rasiyo-Lucy (PAN dan Demokrat) dengan nomor nurut satu dan Risma-Whisnu (PDIP) nomor dua.
Rasiyo menyatakan nomor urut yang didapatnya sesuai dengan doa yang ia panjatkan ketika berziarah ke makam Bung Tomo tadi pagi.
"Saya tadi pagi sempat ziarah ke makam Bung Tomo sebelum mengikuti pengundian nomor urut. Alhamdulillah doa saya dikabulkan untuk mendapatkan nomor satu," kata Rasiyo.
Sementara itu, Tri Rismaharini memaknai nomor urut dua yang didapatnya memiliki makna victory atau kemenangan. Itu merujuk angka nomor dua yang menyerupai huruf V.
"Dua itu artinya victory dan dua periode," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Filosofi dipakainya tagline adalah untuk menggambarkan situasi pasangan risma-whisnu memimpin surabaya `kini dan nanti`," kata juru bicara kampanye Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono, di Surabaya, Jumat.
Selain itu, lanjut dia, tim kreatif Risma-Whisnu juga membuat tagline kedua yakni "bikin bangga Surabaya" yang dimaksudkan untuk menggambarkan kepemimpinan Risma-Whisnu yang membuat bangga rakyat Surabaya karena kemajuan kota yang dicapai.
"Tagline selanjutnya Risma-whisnu dengan icon satu "S" menunjukkan simbolisasi dwitunggal dan `S` juga melambangkan Surabaya yang hidup dalam semangat Risma dan Whisnu," ujar Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya ini.
Menurut dia, seluruh file master bahan peraga akan ditempatkan di dalam google drive terbuka yang boleh didownload untuk dicetak dan dikreasikan secara bebas oleh siapapun, terutama bagi para relawan Risma Whisnu.
"Kampanye Risma-Whisnu tidak akan menggunakan baliho-spanduk seperti kampanye pada umumnya, lebih `out of the box` dengan `crowd sourcing` yaitu melibatkan ide-ide terbuka dari publik lewat sosial media maupun gerakan kelompok yang bebas," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya pada Jumat ini menetapkan nomor urut dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yakni Rasiyo-Lucy (PAN dan Demokrat) dengan nomor nurut satu dan Risma-Whisnu (PDIP) nomor dua.
Rasiyo menyatakan nomor urut yang didapatnya sesuai dengan doa yang ia panjatkan ketika berziarah ke makam Bung Tomo tadi pagi.
"Saya tadi pagi sempat ziarah ke makam Bung Tomo sebelum mengikuti pengundian nomor urut. Alhamdulillah doa saya dikabulkan untuk mendapatkan nomor satu," kata Rasiyo.
Sementara itu, Tri Rismaharini memaknai nomor urut dua yang didapatnya memiliki makna victory atau kemenangan. Itu merujuk angka nomor dua yang menyerupai huruf V.
"Dua itu artinya victory dan dua periode," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015