Kediri (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memprediksi potensi pemilih pemula di daerah ini untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak, 9 Desember 2015 sekitar 20 persen.
Komisioner KPU Kabupaten Kediri Syamsuri, Senin mengemukakan jumlah pemilih sementara yang terdata di kabupaten sekitar 1,2 juta. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen di antaranya adalah pemilih pemula, sehingga jumlahnya sekitar 240 ribu pemilih.
"Potensi pemilih pemula cukup besar, sekitar 20 persen, dan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya saat dikonfirmasi dalam kegiatan sosialisasi ke pemilih pemula di sebuah hotel di Kota Kediri.
Ia mengatakan, KPU sengaja melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula, sebab mereka masih baru memanfaatkan hak pilihnya dalam politik. Mereka diberi pengetahuan tentang politik, seperti aturan pilkada, tahapan, sampai pemberian hak suara.
Ia juga mengatakan sengaja mengundang sekolah tingkat SMA dan yang sederajat di Kota Kediri hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka diharapkan bisa menjadi ujung tombak dari KPU untuk ikut mensukseskan pilkada. Yang datang dalam kesempatan tersebut adalah perwakilan dari OSIS di sekolah masing-masing serta guru sekolah.
"Harapannya setelah ini mereka bisa memberikan sosialisasi pada teman serta kakak kelasnya," katanya.
Selain mengundang dari pihak sekolah, KPU juga akan terjun langsung dengan menjadi pemimpin upacara di sekolah. Nantinya, KPU akan memberikan sosialisasi langsung kepada para pelajar terkait dengan pendidikan politik.
Ia berharap, pada pilkada di Kabupaten Kediri ini, tingkat partisipasi pemilih naik, minimal 10 persen jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi dalam pemilu sebelumnya, dimana hanya sekitar 63,8 persen.
"Kami targetkan 75 persen kehadiran, jadi nanti naik 10 persen dibandingkan sebelumnya," ujar Syamsuri.
Selain memerhatikan pemilih pemula, KPU juga memberi fasilitas untuk pemilih disabilitas. Mereka diberi fasilitas menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) daerah mereka.
Syamsuri sudah menegaskan fasilitas tersebut sudah disediakan. KPU memberikan jaminan semua masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dalam pilkada di Kabupaten Kediri yang digelar serentak, 9 Desember 2015.
Pilkada di daerah ini diikuti dua pasangan calon, yaitu pasangan petahana Haryanti-Masykuri (Harmas) yang didukung oleh PDIP, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat dan PBB. Selain itu, pasangan satunya adalah Ari Purnomo Adi-Arifin Tafsir (Ari-Ari) yang didukung Partai Gerindra dan PAN. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Komisioner KPU Kabupaten Kediri Syamsuri, Senin mengemukakan jumlah pemilih sementara yang terdata di kabupaten sekitar 1,2 juta. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen di antaranya adalah pemilih pemula, sehingga jumlahnya sekitar 240 ribu pemilih.
"Potensi pemilih pemula cukup besar, sekitar 20 persen, dan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya saat dikonfirmasi dalam kegiatan sosialisasi ke pemilih pemula di sebuah hotel di Kota Kediri.
Ia mengatakan, KPU sengaja melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula, sebab mereka masih baru memanfaatkan hak pilihnya dalam politik. Mereka diberi pengetahuan tentang politik, seperti aturan pilkada, tahapan, sampai pemberian hak suara.
Ia juga mengatakan sengaja mengundang sekolah tingkat SMA dan yang sederajat di Kota Kediri hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka diharapkan bisa menjadi ujung tombak dari KPU untuk ikut mensukseskan pilkada. Yang datang dalam kesempatan tersebut adalah perwakilan dari OSIS di sekolah masing-masing serta guru sekolah.
"Harapannya setelah ini mereka bisa memberikan sosialisasi pada teman serta kakak kelasnya," katanya.
Selain mengundang dari pihak sekolah, KPU juga akan terjun langsung dengan menjadi pemimpin upacara di sekolah. Nantinya, KPU akan memberikan sosialisasi langsung kepada para pelajar terkait dengan pendidikan politik.
Ia berharap, pada pilkada di Kabupaten Kediri ini, tingkat partisipasi pemilih naik, minimal 10 persen jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi dalam pemilu sebelumnya, dimana hanya sekitar 63,8 persen.
"Kami targetkan 75 persen kehadiran, jadi nanti naik 10 persen dibandingkan sebelumnya," ujar Syamsuri.
Selain memerhatikan pemilih pemula, KPU juga memberi fasilitas untuk pemilih disabilitas. Mereka diberi fasilitas menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) daerah mereka.
Syamsuri sudah menegaskan fasilitas tersebut sudah disediakan. KPU memberikan jaminan semua masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dalam pilkada di Kabupaten Kediri yang digelar serentak, 9 Desember 2015.
Pilkada di daerah ini diikuti dua pasangan calon, yaitu pasangan petahana Haryanti-Masykuri (Harmas) yang didukung oleh PDIP, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat dan PBB. Selain itu, pasangan satunya adalah Ari Purnomo Adi-Arifin Tafsir (Ari-Ari) yang didukung Partai Gerindra dan PAN. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015