Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mendukung penuh upaya pembuatan kerangka kerja terperinci sebagai landasan pengembangan pariwisata di kawasan yang termasuk dalam Gunung Bromo-Tengger-Semeru (BTS).

"Kami melihat pengembangan pariwisata di kawasan Bromo-Tengger-Semeru membutuhkan tata kelola detinasi pariwisata yang terpadu dan terintegrasi," ujarnya usai menerima perwakilan Kementerian Pariwisata di kantornya, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.

Untuk mewujudkannya, kata dia, maka perlu ada penekanan pelestarian alam dan budaya, serta keterlibatan para pihak yang berkepentingan dalam kegiatan pariwisata.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, sangat dibutuhkan pembuatan kerangka kerja terperinci (blueprint) agar tata kelola dan strategi antara pemangku kebijakan tentang kepariwisataan bisa sejalan.

"Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota harus samakan strategi dulu, jangan sampai pusat arahnya ke kiri, provinsi ke kanan, kabupaten ke timur," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal  itu.

Pembuatan kerangka kerja terperinci, lanjut dia, menjadi semacam "kitab suci" kepariwisataan bagi pemerintah sehingga pembangunan kawasan BTS pada 10-20 tahun mendatang tetap konsisten dan mengacu pada strategi pembangunan yang terdapat pada kitab tersebut.

Sebagai bentuk keseriusan, wakil gubernur memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata Jatim Jarianto segera menyiapkan pembuatan kerangka kerja terperinci tersebut.

"Nanti pada 2016 dianggarkan membuat 'blueprint' sebagai pegangan. Pembahasan juga harus detil, mulai desainnya, siapa mengerjakan apa, termasuk sumber daya manusia, investor, dan pelaku pariwisatanya," katanya.

Ia juga menjelaskan banyak kepentingan yang didapat dengan membuat kerangka kerja terperinci, yakni mendukung terbentuknya Forum Tata Kelola Pariwisata BTS, menciptakan sektor industri kreatif dan lapangan usaha baru.

"Dengan demikian maka perekonomian masyarakat setempat juga ikut terangkat," kata mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.

Sementara itu, Asisten Deputi Tata kelola Destinasi Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata RI Oneng Setya Harini mengaku perlunya pegangan pasti untuk membangun destinasi wisata Bromo-Tengger-Semeru.

"Apalagi wisata Bromo-Tengger-Semeru termasuk dalam Top 10 destinasi pariwisata di Indonesia," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015