Surabaya (Antara Jatim) - DPD Partai Amanat Nasional Kota Surabaya menyatakan kepopuleran bakal Calon Wali Kota Surabaya Rasiyo (mantan Sekretaris Daerah Pemprov Jatim) dan Cawawali Lucy Kurniasari (Ning Surabaya dan mantan anggota DPR RI) bisa mengalahkan calon petahan Risma-Whisnu yang diusung PDIP.
"Pak Rasiyo sukses di bidang pendidikan, saat beliau menjadi Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Sebelumnya juga pernah menjadi kepala sekolah di berbagai sekolahan. Ini yang menjadi modal kami dalam pemenangan Pilkada Surabaya 2015," kata Ketua Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PAN Surabaya Achmad Zainal Arifin kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Selain Paklik Rasiyo begitu sebutannya di tagline, ditunjang wakilnya Ning Lucy juga mempunyai kepopulerannya sebagai asli putri daerah dan sekaligus Ning Surabaya serta sekaligus mantan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat.
Dari kedua background tersebut menurutnya bisa mengalahkan calon petahana Risma-Whisnu. "Ning Lucy kan juga popular. Ditambah, Paklik Rasiyo dikenal dengan sosok yang menyejukkan, tidak meledak-ledak dan tidak marah-marah, semua disikapi dengan ramah. Nah, respons masyarakat juga baik setelah kedua beliau turun ke masyarakat," ujarnya.
Liaison Officer (LO) pihak penghubung Rasiyo-Lucy Kurniasari, Didik Darmadi mengatakan Rasiyo semakin menggiatkan pendekatan kepada masyarakat pinggiran Kota Surabaya. Salah satunya pada Senin (20/9), Rasiyo akan mendekati para sopir di Terminal Joyoboyo.
Hal ini sesuai dengan jargonnya yakni memulai dari pinggiran, seperti warga stren kali. "Kami memperhatikan di pinggiran bukan hanya di tengah. Paklik Rasiyo launching sticker oneway lyn bemo se-Surabaya di Terminal Joyoboyo," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukan adalah memanfaatkan kepopuleran Wali Kota perempuan pertama di Surabaya yakni Risma dan Wakilnya Whisnu untuk melawan pasangan mantan Sekdaprov Jatim Rasiyo dan mantan Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Lucy Kurniasari.
"Kita akan manfaatkan Kepopuleran Risma-Whisnu untuk menjadi senjata yang paling ampuh dalam pemenangan kali ini," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Pak Rasiyo sukses di bidang pendidikan, saat beliau menjadi Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Sebelumnya juga pernah menjadi kepala sekolah di berbagai sekolahan. Ini yang menjadi modal kami dalam pemenangan Pilkada Surabaya 2015," kata Ketua Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PAN Surabaya Achmad Zainal Arifin kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Selain Paklik Rasiyo begitu sebutannya di tagline, ditunjang wakilnya Ning Lucy juga mempunyai kepopulerannya sebagai asli putri daerah dan sekaligus Ning Surabaya serta sekaligus mantan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat.
Dari kedua background tersebut menurutnya bisa mengalahkan calon petahana Risma-Whisnu. "Ning Lucy kan juga popular. Ditambah, Paklik Rasiyo dikenal dengan sosok yang menyejukkan, tidak meledak-ledak dan tidak marah-marah, semua disikapi dengan ramah. Nah, respons masyarakat juga baik setelah kedua beliau turun ke masyarakat," ujarnya.
Liaison Officer (LO) pihak penghubung Rasiyo-Lucy Kurniasari, Didik Darmadi mengatakan Rasiyo semakin menggiatkan pendekatan kepada masyarakat pinggiran Kota Surabaya. Salah satunya pada Senin (20/9), Rasiyo akan mendekati para sopir di Terminal Joyoboyo.
Hal ini sesuai dengan jargonnya yakni memulai dari pinggiran, seperti warga stren kali. "Kami memperhatikan di pinggiran bukan hanya di tengah. Paklik Rasiyo launching sticker oneway lyn bemo se-Surabaya di Terminal Joyoboyo," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukan adalah memanfaatkan kepopuleran Wali Kota perempuan pertama di Surabaya yakni Risma dan Wakilnya Whisnu untuk melawan pasangan mantan Sekdaprov Jatim Rasiyo dan mantan Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Lucy Kurniasari.
"Kita akan manfaatkan Kepopuleran Risma-Whisnu untuk menjadi senjata yang paling ampuh dalam pemenangan kali ini," katanya. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015