Surabaya (Antara Jatim) -  Pengembang perhotelan AKR Land dan operator perhotelan, AccorHotels bekerja sama mengembangkan kawasan Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan membangun hotel di kawasan tersebut, karena dinilai strategis untuk pembangunan jangka panjang.

Managing Director AKR Land, Widijanto di Surabaya, Kamis mengatakan peletakkan batu pertama atau "groundbreaking" direncanakan dilakukan pada pertengahan 2016.

"Hotel yang akan dibangun adalah kelas midscale dan hotel ekonomi, yakni
Hotel Novotel dan Ibis, dan AKR Land bersama AccorHotels akan menjadi
pengelola bersama di kawasan Grand Estate Marina (GEM) City," ucap Widijanto, usai penandatanganan nota kesepahaman di Grand City, Surabaya.

Ia menjelaskan, untuk tahap awal Novotel akan dibangun dengan 200 kamar dan Ibis 250 kamar, dan akan terus berkembang menjadi 500 hingga 450 kamar.

Ia menjelaskan, investasi pembangunan hotel di kawasan seluas 800 hektar mencapai Rp240 miliar dengan perincian Rp80 miliar untuk pembangunan Hotel Ibis dan Rp 160 miliar untuk pembangunan hotel Novotel.

"Saat ini kami sedang mengurus izin-izin terkait. Pertengahan tahun depan pembangunan fisik akan dimulai. Dan direncanakan dalam dua tahun pembangunan hotel selesai," katanya.

Widijanto menambahkan, pembangunan dua hotel di GEM City yang ada di kawasan JIIPE merupakan awal dari pembangunan kawasan hunian yang terintegrasi.

Setelah hotel, juga akan dibangun pula perumahan sebanyak 25.000 rumah, dan untuk tahap awal akan dibangun 1.000 rumah.

"Hunian ini diperuntukkan bagi pekerja dan pegawai di kawasan JIIPE baik domestik maupun ekspatriat," ujar Widijanto.

Sementara itu, Vic President Development dan Executive Director AccorHotels untuk Malaysia dan Indonesia Rio Kondo mengatakan kerja sama dengan AKR Land bukan pertama kali, sebab mereka sudah dua kali mereka bekerja sama.

"Pengembangan kawasan Gresik sengaja kita lakukan karena sesuai dengan fokus AccorHotels di masa mendatang, yakni untuk mendukung percepatan pembangunan di Jawa Timur," ucapnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015