Jember (Antara Jatim) - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa penerima program Bidik Misi Universitas Jember di Gedung Soetardjo Kampus Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Dalam pemaparan seminar nasional tersebut M. Nuh menyampaikan materi berjudul "Menembus Logika Menginspirasi Indonesia: Bersama Bidikmisi Menuju Indonesia Emas 2045" dengan moderator Rektor Unej M. Hasan.

"Program Bidik Misi yang dirintis sejak tahun 2010 merupakan salah satu cara untuk menyiapkan generasi muda kurang mampu untuk mewujudkan cita-citanya dan alhamdulillah banyak penerima Bidik Misi yang sukses," katanya di hadapan ratusan mahasiswa penerima Bidik Misi Unej.

Menurutnya tiga penyakit sosial abadi yang perlu diwaspadai adalah kemiskinan, ketidaktahuan (kebodohan), dan keterbelakangan peradaban, sehingga program Bidik Misi merupakan salah satu pemutus rantai kemiskinan di bidang pendidikan.

"Selain itu, Bidik Misi sebagai pemungkin kreator peradaban menuju Indonesia emas 2045, sumber inspirasi kemuliaan-keteladanan, pemimpin masa depan, pengusaha sukses, penggerak pembangunan bangsa, dan jembatan masa depan," tuturnya.

Dosen Teknik Elektro ITS itu juga memberikan semangat kepada para penerima Program Bidik Misi Unej karena tidak menutup kemungkinan ratusan mahasiswa kurang mampu tersebut akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia ke depan.

"Bukan tidak mungkin salah satu atau beberapa mahasiswa penerima program Bidik Misi Unej menjadi orang sukses atau pemimpin bangsa di negeri tercinta ini," katanya.

Ia mencatat jumlah penerima Bidik Misi terus mengalami peningkatan selama ia menjadi Mendikbud yakni pada tahun 2010 sebanyak 10.000 mahasiswa per tahun dan meningkat menjadi 70.000 mahasiswa per tahun hingga 2014.

"Total penerima program Bidik Misi di Indonesia sejak 2010 hingga 2014 mencapai 220.000 orang," ucap pencetus Program Bidik Misi itu

Dalam kegiatan yang dikemas silaturahmi itu, sejumlah mahasiswa menyampaikan rasa terima kasihnya atas digagasnya Program Bidik Misi, sehingga mahasiswa kurang mampu bisa menempuh pendidikan di bangku kuliah.

"Saya adalah anak buruh tani yang tidak pernah bemimpi untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena untuk memenuhi kehidupan sehari-hari sulit, namun saya bisa kuliah di Unej berkat Program Bidik Misi," kata Sunandar, salah satu mahasiswa penerima Bidik Misi Unej.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015