Kediri (Antara Jatim) - Perusahaan asuransi WanaArtha Life mengembangkan produk asuransi dengan segmen mikro untuk menggaet nasabah, sehingga target pendapatan mereka bisa terpenuhi.
"Memang kondisi ekonomi lagi turun, tapi kami yakin potesi tetap ada. Kami buat strateg dari sisi produk dengan pengembangan produk dan asuransi ini tujuannya untuk menengah ke bawah," kata Presiden Direktur WanaArtha Life Yanes Y Matulatuwa saat berkunjung ke kantor perusahaan asuransi itu di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengatakan, prospek usaha asuransi masih sangat terbuka lebar. Hal itu bisa dlihat dari masih minimnya jumlah warga di Indonesia yang mempunyai kesadaran untuk ikut asuransi. Dari jumlah 250 juta warga Indonesia, hanya 12-15 persen yang mempunyai polis asuransi.
"Kesadaran asuransi masih rendah, dari 250 juta warga, hanya 12-15 persen yang mempunyai polis, yang berarti kesempatan masih terbuka, dan tinggal bagaimana mengelolanya," ujarnya.
Ia mengatakan, setiap tahun perusahaan mengalami kenaikan aset yang cukup signifikan. Pada 2014, terjadi peningkatan aset sampai 16 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada 2013, dimana pada 2014 mampu membukukan aset sampai Rp2,5 triliun. Pada 2015, diharapkan peningkatannya juga sama seperti pada 2014.
Ia mengatakan, perusahaan membuat berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan aset mereka. Selain mengembangkan produk, juga memperbaiki pelayanan maupun administrasi. Salah satu caranya, dengan membuat kantor di setiap daerah, sehingga memberikan pelayanan lebih cepat dan prima pada nasabah.
Kepala Cabang WanaArtha Life Kediri Hendro Yuwono mengatakan di Kediri terdapat sebuah program baru untuk mencari nasabah, dengan membidik nasabah mikro, salah satunya penarik becak.
Untuk mengawali program itu, WanaArtha Life Kediri membuat kebijakan memberikan asuransi gratis pada penarik becak. Mereka mendapatkan kartu dengan masa berlaku satu tahun. Jika dalam rentang itu, mereka mereka meninggal mendapatkan santunan berupa uang tunai Rp5 juta, dan jika meninggal karena kecelakaan mendapatkan santunan sampai Rp25 juta per orang.
"Ini polis asuransi jiwa dan hanya selama satu tahun. Selama ini, asuransi identik dengan premi mahal, untuk itu kami awali dengan premi yang terjangkau, bisa untuk mikro," katanya.
Untuk program penarik becak, ia mengatakan memang diberikan secara gratis. Namun, juga terdapat program yang sama untuk masyarakat umum, dengan nilai premi Rp50 ribu satu tahun. Nantinya, mereka bisa mendapatkan uang santunan dengan nominal yang sama. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Memang kondisi ekonomi lagi turun, tapi kami yakin potesi tetap ada. Kami buat strateg dari sisi produk dengan pengembangan produk dan asuransi ini tujuannya untuk menengah ke bawah," kata Presiden Direktur WanaArtha Life Yanes Y Matulatuwa saat berkunjung ke kantor perusahaan asuransi itu di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengatakan, prospek usaha asuransi masih sangat terbuka lebar. Hal itu bisa dlihat dari masih minimnya jumlah warga di Indonesia yang mempunyai kesadaran untuk ikut asuransi. Dari jumlah 250 juta warga Indonesia, hanya 12-15 persen yang mempunyai polis asuransi.
"Kesadaran asuransi masih rendah, dari 250 juta warga, hanya 12-15 persen yang mempunyai polis, yang berarti kesempatan masih terbuka, dan tinggal bagaimana mengelolanya," ujarnya.
Ia mengatakan, setiap tahun perusahaan mengalami kenaikan aset yang cukup signifikan. Pada 2014, terjadi peningkatan aset sampai 16 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada 2013, dimana pada 2014 mampu membukukan aset sampai Rp2,5 triliun. Pada 2015, diharapkan peningkatannya juga sama seperti pada 2014.
Ia mengatakan, perusahaan membuat berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan aset mereka. Selain mengembangkan produk, juga memperbaiki pelayanan maupun administrasi. Salah satu caranya, dengan membuat kantor di setiap daerah, sehingga memberikan pelayanan lebih cepat dan prima pada nasabah.
Kepala Cabang WanaArtha Life Kediri Hendro Yuwono mengatakan di Kediri terdapat sebuah program baru untuk mencari nasabah, dengan membidik nasabah mikro, salah satunya penarik becak.
Untuk mengawali program itu, WanaArtha Life Kediri membuat kebijakan memberikan asuransi gratis pada penarik becak. Mereka mendapatkan kartu dengan masa berlaku satu tahun. Jika dalam rentang itu, mereka mereka meninggal mendapatkan santunan berupa uang tunai Rp5 juta, dan jika meninggal karena kecelakaan mendapatkan santunan sampai Rp25 juta per orang.
"Ini polis asuransi jiwa dan hanya selama satu tahun. Selama ini, asuransi identik dengan premi mahal, untuk itu kami awali dengan premi yang terjangkau, bisa untuk mikro," katanya.
Untuk program penarik becak, ia mengatakan memang diberikan secara gratis. Namun, juga terdapat program yang sama untuk masyarakat umum, dengan nilai premi Rp50 ribu satu tahun. Nantinya, mereka bisa mendapatkan uang santunan dengan nominal yang sama. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015