Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 299 dusun yang dilaporkan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini sudah terjangkau bantuan, kata staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.

"Tapi meski semuanya telah terjangkau, kebutuhan akan air bersih tetap. Makanya distribusi terus kami lakukan," katanya kepada Antara per telepon, Jumat sore.

Ia menjelaskan, ke-229 dusun yang dilanda kekeringan dan kekuran air bersih itu, tersebar di 99 desa di 11 kecamatan dari total 13 kecamatan yang ada di wilayah itu.

Data kekeringan ini, kata Budi, sesuai data yang dilaporkan aparat desa melalui kecamatan dan disampaikan kepada BPBD Pemkab Pamekasan. Hanya dua kecamatan yang hingga kini belum masuk kategori daerah rawan kekeringan, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis.

Dari sebanyak 299 dusun yang mengalami kekeringan itu, sebanyak 166 dusun mengalami kering kritis, dan sebanyak 133 dusun mengalami kering langka.

Yang dimaksud dengan kering kritis, apabila pemenuhan air di dusun itu hanya mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Selain itu, jarak yang harus ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih hingga dalam radius 3 kilometer lebih.

Sedangkan yang dimaksud dengan kategori kering langka, apabila ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan warga dibawah 10 liter per orang, per hari. 

Disamping itu, jarak yang harus ditempuh warga untuk mendapatkan air antara 0,5 kilometer hingga maksimal 3 kilometer.

"Sebanyak 7 unit armada mobil tangki dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan, yakni mobil tangki dari BPBD dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pemkab Pamekasan," kata Budi yang juga koordinator pendistribusian bantuan air bersih BPBD Pemkab Pamekasan itu. 

Berdasarkan cacatan Antara, jumlah desa yang mengalami kekeringan pada kemarau kali ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2014. Sebab pada kemarau tahun jumlah desa yang terdata mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih terdata sebanyak 117 desa. 

Perinciannya, sebanyak 39 desa mengalami kekeringan kritis dan 79 desa mengalami kekeringan langka.

Pendistribusian air bersih kali ini tidak hanya oleh petugas, akan tetapi juga melibatkan kelompok organisasi wartawan lokal Pamekasan, yakni Aliansi Junalis Pamekasan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015