Bojonegoro (Antara Jatim)- Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, akan berusaha memenuhi target pengadaan beras kualitas premium yang ditetapkan 50.000 ton, dengan mengajak semua pengusaha penggilingan padi dan pedagang di wilayah kerjanya ikut dalam pengadaan.
    
"Untuk mengejar target pengadaan beras kualitas premium kami mengajak pengusaha penggilingan padi dan pedagang ikut dalam pengadaan beras kualitas premium," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Efdal Sulaiman, di Bojonegoro, Rabu.
    
Ia mengaku sudah mengumpulkan seluruh pengusaha penggilingan padi dan pedagang beras yang ada di wilayah kerjanya di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, diajak ikut dalam pengadaan.
    
Mereka, lanjut dia, memperoleh penjelasan seputar proses pengadaan beras kualitas premium, mulai persyaratan yang harus dipenuhi juga standar kualitas beras yang ditentukan.
    
"Kami sudah mulai melakukan pembelian beras kualitas premium, sejak tiga bulan lalu. Sesuai jadwal pengadaan beras kualitas premium terakhir 30 September," jelas dia.
    
Data di Bulog Subdivre III, perolehan pengadaan beras kualitas premium  mencapai 7 ribu ton, per 2 September.
    
"Saat ini ada sekitar 20 mitra kerja yang terlibat dalam pengadaan beras kualitas premium, dengan pemasukkan rata-rata sekitar 350 ton beras," ucapnya.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan  dalam pengadaan beras kualitas premium juga melibatkan jajaran anggota Kodim 0813 di tingkat desa. Tugas utama anggota Kodim 0813 di tingkat desa yaitu mengajak pengusaha penggilingan padi dan pedagang untuk ikut pengadaan.
    
Sesuai ketentuan, katanya, persyaratan pengusaha ikut dalam pengadaan tidaklah sulit, yaitu memiliki surat izin usaha perdagangan (SIUP), nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan izin gangguan atau HO.
    
Ia menjanjikan tidak akan mempersulit pengusaha yang terlibat dalam pengadaan beras kualitas premium, sepanjang beras yang dimasukkan ke bulog memenuhi persyaratan, di antaranya, menir tidak lebih 1 persen dan broken 15 persen.
    
"Kami membeli beras yang sesuai persyaratan untuk kualitas premium Rp8.900/kilogram," ucapnya.
    
Dengan adanya pengadaan beras kualitas premium, katanya, pengadaan beras kualitas medium di daerahnya dihentikan.
    
"Pengadaan beras kualitas medium berhenti, sejak dimulainya pengadaan beras kualitas premium," tandasnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015