Jember (Antara Jatim) - Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember, M. Thamrin memprediksi kabupaten setempat akan mengalami deflasi pada bulan Agustus 2015.
"Dengan memperhatikan perkembangan dan risiko inflasi pada Agustus 2015, maka Jember diperkirakan mengalami deflasi berkisar 0,03 hingga 0,08 persen," kata Thamrin di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya, deflasi tersebut diperkirakan terjadi karena menurunnya konsumsi masyarakat usai Lebaran dan harga kembali normal pada Agustus 2015.
"Namun, perlu dicermati adanya risiko menurunnya ketersediaan produk pertanian karena mulai memasuki musim kemarau di Jember. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan pasokan bahan pokok," tuturnya.
Ia menjelaskan beberapa faktor yang mendorong terjadinya deflasi di Jember yakni kembali normalnya tingkat konsumsi masyarakat setelah meningkat karena Hari Raya Idul Fitri dan pembatalan penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) untuk rumah tangga golongan 1.300-2.200 Volt Ampere (VA).
"Faktor positif lainnya yakni turunnya harga minyak dunia perlahan-lahan dapat menahan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM)," katanya.
Sedangkan faktor negatif yang memengaruhi inflasi pada Agustus di Jember yakni kurs yang masih lemah dapat mendorong terjadinya inflasi khususnya komoditas berbahan baku impor seperti makanan jadi dan pakan ternak.
"Kemudian faktor lainnya sepert potensi terjadinya badai el nino dapat menyebabkan kerusakan tanaman pangan, memasuki musim kemarau yang menyebabkan produk pertanian menurun, dan kenaikan bea impor secara rata-rata menjadi 8,83 persen dari sebelumnya 7,26 persen," paparnya.
Untuk itu, lanjutnya, perlu kerja sama semua pihak untuk menekan angka inflasi di Jember dan berbagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi di daerah setempat.
Pada bulan Juli 2015, Jember tercatat mengalami inflasi sebesar 0,94 persen (mtm) dan angka inflasi tersebut lebih tinggi tinggi dibandingkan inflasi Jatim, delapan kabupaten/kota yang memiliki Indeks Harga Konsumen (IHK) IHK di Jatim dan angka inflasi nasional.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015