Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap anak-anak "istimewa" atau anak berkebutuhan khusus asal Surabaya bisa mengikuti olimpiade disabilitas intelektual musim dingin yang dijadwalkan berlangsung di Austria pada 2017.

"Anak berkebutuhan khusus asal Surabaya harus ada yang mampu menembus atlet nasional dan ikut olimpiade dua tahun lagi," ujarnya ketika ditemui usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu.

Penyelenggaraan olimpiade ini merupakan bagian dari keikutsertaan kontingen Indonesia yang telah bergabung menjadi anggota "Special Olimpics ke-79 pada Agustus 1989.

"Special Olympics" sendiri adalah sebuah gerakan global yang memberdayakan Tuna Grahita (disabilitas intelektual) melalui pelatihan dan kompetisi olahraga dan telah diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) sebagai satu-satunya organisasi olimpiade khusus.

"Special Olympics Indonesia" (SOIna) merupakan satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari "Special Olympics International" (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga Tuna Grahita di Indonesia dengan kemampuan intelektual (IQ) di bawah 70-75.

"Nah, puncak kompetisinya terbagi dua olimpiade, yakni 'Special Olympics World Summer Games' (SOWSG) dan 'Special Olympics World Winter Games' (SOWWG). Anak Surabaya harus ada yang mewakili," ucapnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut berharap peran pemerintah provinsi maupun pemerintah kota untuk mewujudkannya sehingga mampu membawa nama baik Indonesia, khususnya Surabaya ke kancah internasional.

"Saya minta khusus kepada Sekdaprov Jatim (Akhmad Sukardi) dan Wakil Wali Kota Surabaya (Whisnu Sakti Buana) untuk menyiapkan dan memperhatikannya. Anak istimewa asal Surabaya harus tampil dan membuktikan prestasinya," kata menteri kelahiran Surabaya tersebut.

Ia mencontohkan kebanggaannya sebagai warga Indonesia karena atlet-atlet berkebutuhan khusus yang tampil dalam "Special Olympics World Summer Games" XIV pada 25 Juli-2 Agustus 2015 di Los Angeles, AS, berhasil meraih 19 medali emas, 12 medali perak dan 5 medali perunggu.

"Yang paling membanggakan, di tengah kondisi persepakbolaan Indonesia sekarang, justru tim nasional di kejuaraan ini sukses mempersembahkan medali emas," katanya.

Tidak itu saja, pada cabang olahraga renang di kejuaraan yang sama, atlet "Merah Putih" menjadi yang terbaik, bahkan memecahkan rekor renang dunia.

"Saya melihat langsung di sisi kolam renang dan melihat atlet negara lain sangat tinggi-tinggi. Semula saya ragu, tapi ternyata atlet kita finish di urutan pertama, sekaligus pecahkan rekor. Sungguh luar biasa," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015