Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Dr Soetomo Surabaya memediasi kedua kubu antara yayasan dengan Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim terkait pengelolaan Gedung Olahraga (GOR) Sudiarman.

Rektor Universitas Dr. Soetomo Bachrul Amiq di Surabaya, Rabu, mengatakan mediasi ini dengan cara mempertemukan kedua belah pihak terkait dengan pengelolalah GOR tersebut.

"Hari ini Ketua Yayasan Sudirman Suparyono dan ketua PBSI Jawa Timur Wijanarko bertemu untuk membahas perbedaan pandangan dalam pengelolaan GOR Sudiarman," katanya.

Ia mengemukakan bahwa pihaknya menawarkan kepada kedua kubu untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait dengan pengelolaan GOR Sudirman yang selama ini dikelola oleh yayasan.

"Sambil menunggu keputusan oleh Gubernur Jawa Timur terkait dengan pengelolaan GOR Sudirman tersebut akan dibentuk badan baru yang nantinya akan mengurusi pengelolaan GOR tersebut secara lebih baik, transparan dan akuntabel," katanya.

Ia mengatakan setelah diberikan opsi dalam mediasi tersebut, akhirnya kedua kubu menyetujui dan dibentuk badan baru dengan melibatkan warga masyarakat yakni Rektor Unitomo untuk menjadi salah satu dewan penasihat.

"Dewan penasihat ada tiga, saya sebagai warga masyarakat, Ketua Yayasan Sudirman Suparyono dan juga Ketua PBSI Jawa Timur Wijanarko," katanya.

Sementara itu, Suparyono menyatakan jika usaha yang dilakukan ini disambut baik dan pihaknya langsung menyetujui demi pembangunan bulu tangkis di Jawa Timur.

"Kami sangat menyambut baik atas upaya yang sudah dilakukan ini dan kami setuju dengan apa yang sudah dikemukaan sejak awal," katanya.

Dukungan senada juga disampaikan oleh Ketua PBSI Jawa Timur, Wijanarko, yang akan mencari kebenaran dan tidak ingin diekspose sebagai pahlawan.

"Kami setuju karena yang kami inginkan adalah menciptakan bibit unggul di Jatim supaya bisa bersaing di kancah internasional karena tujuan utama organisasi ini di Jawa Timur adalah pembinaan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015