Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menyiapkan pola 2-5-10 pada pengamanan hari pelaksanaan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat, 9 Desember 2015.

"Saat ini kami menyiapkan pola 2-5-10 untuk pelaksanaan hari H pemungutan suara," ujar Kepala Bagian Operasional Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Raydian Kokrosono kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Pola 2-5-10 yakni dua personel polisi menjaga di lima tempat pemungutan suara dan didampingi 10 anggota perlindungan masyarakat.

"Artinya, dua polisi bertanggung jawab di lima TPS, dan setiap TPS dijaga oleh dua anggota Linmas," ucapnya.

Eks Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya itu menjelaskan, pola 2-5-10 disiapkan untuk kondisi ketika sedang aman, seperti sekarang ini.

Sedangkan, jika kondisi rawan, pihaknya juga sudah menyiapkan pola pengamanan, yakni 2-4-8 atau dua polisi bertanggung jawab terhadap empat TPS dan didampingi delapan anggota Linmas.

Tidak itu saja, lanjut dia, jika kondisi dan suasana politik semakin memanas bahkan masuk dalam kategori sangat rawan, polisi bakal menggunakan pola 2-2-4, atau dua polisi bertanggung jawab terhadap dua TPS dan didampingi empat anggota Linmas.

Ketika disinggung adanya kawasan rawan di Surabaya saat ini, perwira menengah berpangkat dua melati itu mengaku belum ada dan kondisinya masih termasuk aman.

"Sampai sekarang tidak ada daerah rawan sehingga butuh pengamanan menonjol. Tapi, situasi bisa saja berubah sesuai kondisi politik yang ada," katanya.

Pilkada Kota Surabaya diikuti oleh dua bakal pasangan calon, yakni pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan, dan pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Partai Demokrat-Partai Amanat Nasional (PAN).

Sesuai tahapan jadwal di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, keduanya akan ditetapkan sebagai peserta jika dinyatakan lolos verifikasi pada 30 Agustus 2015. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015